Ukraina Tawarkan Hadiah Rp1,5 Miliar untuk Kepala Blogger Militer Rusia
Senin, 17 Oktober 2022 - 20:00 WIB
KIEV - Badan intelijen militer Ukraina (GUR) mengumumkan hadiah USD100.000 (Rp1,5 miliar) untuk penangkapan blogger militer terkemuka Rusia Igor Strelkov.
Strelkov pernah menjabat singkat sebagai menteri pertahanan Republik Rakyat Donetsk (DPR) pada tahun 2014.
“Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina menjamin pembayaran USD100.000 untuk menyerahkan Igor Girkin (Strelkov) kepada militer Ukraina,” ungkap badan intelijen itu dalam posting Telegram sambil menyebut Strelkov “salah satu teroris paling menonjol di Rusia.”
Ukraina juga mengatakan pria itu "memutuskan untuk bergabung kembali dalam perang" melawan negara Ukraina.
Kiev menuduh blogger itu melakukan serangkaian kejahatan perang dan terlibat dalam “aktivitas teroris.”
Strelkov (51) yang bernama asli Igor Girkin, bertempur dalam konflik di Transnistria dan Bosnia pada 1990-an sebagai sukarelawan, dan kemudian di Chechnya saat bertugas di Federal Security Service (FSB), agen mata-mata domestik terkemuka Rusia.
Dia mundur dari FSB pada 2013 dan memimpin regu pejuang sukarelawan untuk mendukung DPR setahun kemudian.
Di Donbass, dia dengan cepat menjadi salah satu komandan paling terkemuka dan menjabat sebagai menteri pertahanan DPR selama tiga bulan, segera setelah wilayah tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya dari Ukraina pada 2014.
Kemudian, Strelkov kembali ke Rusia dan muncul sebagai blogger dan komentator militer yang produktif.
Ukraina awalnya memasukkannya ke dalam daftar orang yang dicari pada 2020.
Pihak berwenang Belanda juga mengajukan tuntutan terhadapnya atas dugaan perannya dalam penembakan Malaysia Airlines Penerbangan 17 di atas Donbass pada 2014. Dia membantah tuduhan tersebut.
Strelkov berhenti memposting pesan baru ke akunnya awal pekan lalu. Istrinya, Miroslava Reginskaya, memposting foto di media sosial pada Sabtu dari suaminya yang mengenakan seragam, menjanjikan bahwa Strelkov akan “segera melakukan kontak.”
Blogger itu sendiri mem-posting ulang pesannya pada Minggu, tanpa berkomentar.
Beberapa blogger militer Rusia lainnya kemudian mengklaim Strelkov telah bergabung dengan salah satu batalyon sukarelawan dalam konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev.
Berita tentang kesukarelaannya untuk bertarung telah mendorong seorang aktivis Ukraina dan mantan pemimpin kelompok ultranasionalis Ukraina Sektor Kanan, Sergey Sternenko, menawarkan hadiah USD10.000 untuk penangkapan Strelkov.
Hadiah pribadi ini kemudian dengan cepat dinaikkan menjadi USD100.000 setelah beberapa tokoh publik Ukraina berjanji menyumbangkan uang mereka sendiri untuk inisiatif Sternenko.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
Strelkov pernah menjabat singkat sebagai menteri pertahanan Republik Rakyat Donetsk (DPR) pada tahun 2014.
“Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina menjamin pembayaran USD100.000 untuk menyerahkan Igor Girkin (Strelkov) kepada militer Ukraina,” ungkap badan intelijen itu dalam posting Telegram sambil menyebut Strelkov “salah satu teroris paling menonjol di Rusia.”
Ukraina juga mengatakan pria itu "memutuskan untuk bergabung kembali dalam perang" melawan negara Ukraina.
Kiev menuduh blogger itu melakukan serangkaian kejahatan perang dan terlibat dalam “aktivitas teroris.”
Strelkov (51) yang bernama asli Igor Girkin, bertempur dalam konflik di Transnistria dan Bosnia pada 1990-an sebagai sukarelawan, dan kemudian di Chechnya saat bertugas di Federal Security Service (FSB), agen mata-mata domestik terkemuka Rusia.
Dia mundur dari FSB pada 2013 dan memimpin regu pejuang sukarelawan untuk mendukung DPR setahun kemudian.
Di Donbass, dia dengan cepat menjadi salah satu komandan paling terkemuka dan menjabat sebagai menteri pertahanan DPR selama tiga bulan, segera setelah wilayah tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya dari Ukraina pada 2014.
Kemudian, Strelkov kembali ke Rusia dan muncul sebagai blogger dan komentator militer yang produktif.
Ukraina awalnya memasukkannya ke dalam daftar orang yang dicari pada 2020.
Pihak berwenang Belanda juga mengajukan tuntutan terhadapnya atas dugaan perannya dalam penembakan Malaysia Airlines Penerbangan 17 di atas Donbass pada 2014. Dia membantah tuduhan tersebut.
Strelkov berhenti memposting pesan baru ke akunnya awal pekan lalu. Istrinya, Miroslava Reginskaya, memposting foto di media sosial pada Sabtu dari suaminya yang mengenakan seragam, menjanjikan bahwa Strelkov akan “segera melakukan kontak.”
Blogger itu sendiri mem-posting ulang pesannya pada Minggu, tanpa berkomentar.
Beberapa blogger militer Rusia lainnya kemudian mengklaim Strelkov telah bergabung dengan salah satu batalyon sukarelawan dalam konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev.
Berita tentang kesukarelaannya untuk bertarung telah mendorong seorang aktivis Ukraina dan mantan pemimpin kelompok ultranasionalis Ukraina Sektor Kanan, Sergey Sternenko, menawarkan hadiah USD10.000 untuk penangkapan Strelkov.
Hadiah pribadi ini kemudian dengan cepat dinaikkan menjadi USD100.000 setelah beberapa tokoh publik Ukraina berjanji menyumbangkan uang mereka sendiri untuk inisiatif Sternenko.
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
(sya)
tulis komentar anda