Kisah Korban Pesawat Jatuh di Andes Terpaksa Makan Daging Manusia agar Hidup

Senin, 17 Oktober 2022 - 10:25 WIB
“Mereka kehilangan hambatan. Mereka mulai makan dari tengkorak, membuat masakan dari daging,” kata Piers Paul Read, penulis Inggris untuk bukunya "Alive: The Story of the Andes Survivors".

Meskipun tim penyelamat terbang di atas lokasi kecelakaan beberapa kali dalam beberapa hari setelah kejadian, mereka tidak dapat menemukan badan pesawat putih di atas salju. Setelah delapan hari, pihak berwenang membatalkan upaya penyelamatan.

Keputusasaan yang luar biasa membuat Canessa dan anggota kelompok lainnya, Fernando Parrado, melakukan perjalanan untuk mencari bantuan. Pasangan ini selamat dari pendakian 5.000 meter ke atas gunung hanya dengan kantong tidur buatan sendiri dan kaus kaki yang diisi dengan cadangan daging manusia.

Setelah mendaki selama 10 hari, Canessa dan Parrado melihat tiga pria menunggang kuda di seberang sungai tempat mereka mendirikan kemah. Parrado melemparkan batu ke seberang sungai yang dibungkus kertas yang bertuliskan: "Saya datang dari pesawat yang jatuh di pegunungan."

Pesan itu menjelaskan bahwa Canessa tidak lagi bisa berjalan dan para korban akan mati kecuali mereka diselamatkan dari badan pesawat. Salah satu pria menunggang kuda selama 10 jam untuk membunyikan alarm.

Pada 22 Desember 1972, dua helikopter yang membawa tim SAR mencapai kelompok tersebut. Korban selamat yang tersisa diangkat ke tempat yang aman pada hari berikutnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More