Jadi Target Penculikan, Putri Mahkota Belanda Dijaga Ketat
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 07:30 WIB
AMSTERDAM - Putri Mahkota Belanda Catharina-Amalia berada di bawah penjagaan ketat di istana karena menjadi target penculikan penjahat.
Hal itu diungkap kantor berita Belanda ANP pada hari Kamis, mengutip orang tuanya; Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima.
"Dia hampir tidak bisa meninggalkan rumah," tulis ANP mengutip Ratu Maxima selama kunjungan kenegaraan ke Swedia bersama Raja Willem-Alexander.
Putri Amalia (18), pewaris takhta Belanda, mulai belajar di Universitas Amsterdam bulan lalu dan telah pindah ke sebuah apartemen di Amsterdam.
Namun, orangtuanya sekarang mengatakan kekhawatiran akan keselamatannya telah memaksa sang putri untuk pindah kembali ke istana kerajaan Huis ten Bosch di Den Haag.
Bulan lalu, beberapa media Belanda melaporkan bahwa sang putri, yang gelar resminya adalah Putri Oranye, berada di bawah pengamanan yang ketat karena kekhawatiran bahwa geng kriminal menargetkannya untuk penculikan atau serangan.
Polisi dan Dinas Rahasia Belanda telah menolak untuk membahas pengaturan keamanan di sekitar Royal House.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Kamis malam mengatakan dia tidak dapat merinci rincian ancaman tersebut.
Hal itu diungkap kantor berita Belanda ANP pada hari Kamis, mengutip orang tuanya; Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima.
"Dia hampir tidak bisa meninggalkan rumah," tulis ANP mengutip Ratu Maxima selama kunjungan kenegaraan ke Swedia bersama Raja Willem-Alexander.
Putri Amalia (18), pewaris takhta Belanda, mulai belajar di Universitas Amsterdam bulan lalu dan telah pindah ke sebuah apartemen di Amsterdam.
Namun, orangtuanya sekarang mengatakan kekhawatiran akan keselamatannya telah memaksa sang putri untuk pindah kembali ke istana kerajaan Huis ten Bosch di Den Haag.
Bulan lalu, beberapa media Belanda melaporkan bahwa sang putri, yang gelar resminya adalah Putri Oranye, berada di bawah pengamanan yang ketat karena kekhawatiran bahwa geng kriminal menargetkannya untuk penculikan atau serangan.
Polisi dan Dinas Rahasia Belanda telah menolak untuk membahas pengaturan keamanan di sekitar Royal House.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Kamis malam mengatakan dia tidak dapat merinci rincian ancaman tersebut.
tulis komentar anda