NATO Bersiap untuk Latihan Nuklir di Tengah Kecemasan Akan Ancaman Putin
Rabu, 12 Oktober 2022 - 20:26 WIB
BRUSSELS - NATO telah mengkonfirmasi bahwa mereka tetap pada rencana untuk latihan nuklir tahunannya. Latihan ini digelat di tengah konflik Rusia-Ukraina yang meningkat memicu kekhawatiran akan konfrontasi langsung dan bencana antara Moskow dan blok militer Barat itu.
“Ini adalah latihan rutin, yang terjadi setiap tahun, untuk menjaga alat pencegah kami tetap aman, terjamin dan efektif,” jelas Sekjen NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (12/10/2022).
Latihan, yang dikenal sebagai Steadfast Noon, akan diadakan minggu depan. Ini biasanya menyatukan lusinan pesawat dari negara-negara anggota dan mempraktikkan misi serangan nuklir. Jet biasanya tidak membawa hulu ledak hidup.
Ditanya apakah 30 anggota NATO telah membahas potensi latihan Steadfast Noon untuk menyebabkan salah perhitungan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia, Stoltenberg menepis kekhawatiran tersebut.
“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bersikap tegas dan menjelaskan bahwa NATO ada di sana untuk melindungi dan membela semua sekutu. Dan ini adalah latihan yang telah lama direncanakan, sebenarnya direncanakan sebelum invasi ke Ukraina,” ujarnya.
Stoltenberg menambahkan bahwa latihan itu akan mengirim "sinyal yang sangat salah" jika NATO membatalkan latihan nuklir karena krisis Ukraina.
“Kita perlu memahami bahwa perilaku NATO yang dapat diprediksi – kekuatan militer kita – adalah cara terbaik untuk mencegah eskalasi. Kami ada di sana untuk menjaga perdamaian, untuk mencegah eskalasi dan mencegah serangan apa pun terhadap negara-negara sekutu NATO,” katanya.
"Jadi jika kita sekarang menciptakan alasan untuk kesalahpahaman, kesalahan perhitungan di Moskow tentang kesediaan kita untuk melindungi dan membela semua Sekutu, kita akan meningkatkan risiko eskalasi, dan itulah hal terakhir yang akan kita lakukan," imbuhnya.
“Ini adalah latihan rutin, yang terjadi setiap tahun, untuk menjaga alat pencegah kami tetap aman, terjamin dan efektif,” jelas Sekjen NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (12/10/2022).
Latihan, yang dikenal sebagai Steadfast Noon, akan diadakan minggu depan. Ini biasanya menyatukan lusinan pesawat dari negara-negara anggota dan mempraktikkan misi serangan nuklir. Jet biasanya tidak membawa hulu ledak hidup.
Ditanya apakah 30 anggota NATO telah membahas potensi latihan Steadfast Noon untuk menyebabkan salah perhitungan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia, Stoltenberg menepis kekhawatiran tersebut.
“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk bersikap tegas dan menjelaskan bahwa NATO ada di sana untuk melindungi dan membela semua sekutu. Dan ini adalah latihan yang telah lama direncanakan, sebenarnya direncanakan sebelum invasi ke Ukraina,” ujarnya.
Baca Juga
Stoltenberg menambahkan bahwa latihan itu akan mengirim "sinyal yang sangat salah" jika NATO membatalkan latihan nuklir karena krisis Ukraina.
“Kita perlu memahami bahwa perilaku NATO yang dapat diprediksi – kekuatan militer kita – adalah cara terbaik untuk mencegah eskalasi. Kami ada di sana untuk menjaga perdamaian, untuk mencegah eskalasi dan mencegah serangan apa pun terhadap negara-negara sekutu NATO,” katanya.
"Jadi jika kita sekarang menciptakan alasan untuk kesalahpahaman, kesalahan perhitungan di Moskow tentang kesediaan kita untuk melindungi dan membela semua Sekutu, kita akan meningkatkan risiko eskalasi, dan itulah hal terakhir yang akan kita lakukan," imbuhnya.
tulis komentar anda