Sempat Dinyatakan Hilang, Rusia Bebaskan Puluhan Tawanan Perang Ukraina

Rabu, 12 Oktober 2022 - 11:40 WIB
Sempat Dinyatakan Hilang, Rusia Bebaskan Puluhan Tawanan Perang Ukraina. FOTO/Reuters
KIEV - Sebanyak 32 tahanan Ukraina kembali ke rumah dalam pertukaran tawanan perang dengan Rusia pada Selasa (11/10/2022). Ini merupakan pertukaran tawanan perang kesekian yang pernah dilakukan Rusia-Ukraina.

“Di antara yang dibebaskan adalah perwira, sersan, dan tentara Angkatan Bersenjata (Ukraina). Mereka semua berada di tempat di mana pertempuran sengit sedang terjadi. Banyak dari orang-orang ini dianggap hilang,” tulis Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina di aplikasi perpesanan Telegram, seperti dikutip dari Reuters.



Yermak mengatakan, Ukraina juga telah menerima jenazah warga negara Israel Dmytro Fialka, yang menurut Yermak telah secara sukarela berjuang untuk Ukraina.

Sebelumnya pada bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan ucapan terima kasih kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) atas upaya mediasi dan fasilitasinya dalam mengamankan pembebasan sepuluh tahanan asing dari Rusia.



MBS berbicara kepada Zelensky selama panggilan telepon, di mana dia mengatakan Kerajaan Saudi siap untuk mengerahkan semua upaya untuk menengahi antara semua pihak yang terkait dengan krisis Ukraina yang sedang berlangsung, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.

MBS juga menegaskan kembali upaya berkelanjutan negara itu untuk berkontribusi mengurangi dampak kemanusiaan akibat konflik.



Zelensky menulis di Twitter: “Kami membahas keamanan energi Ukraina, pemulihan pascaperang, dan proyek investasi bersama.”

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, bahwa keberhasilan upaya mediasi MBS menunjukkan komitmen Arab Saudi terhadap perdamaian dan keamanan global, dan keyakinannya akan pentingnya dialog.

“Kerajaan berterima kasih atas kerja sama dan niat baik yang ditunjukkan oleh Ukraina dan Rusia terhadap upaya mediasi Putra Mahkota untuk mengamankan pembebasan tawanan perang dari lima negara,” katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More