Menlu Rusia: Moskow Terbuka untuk Pembicaraan dengan Barat Soal Perang Ukraina

Rabu, 12 Oktober 2022 - 08:45 WIB
loading...
Menlu Rusia: Moskow Terbuka untuk Pembicaraan dengan Barat Soal Perang Ukraina
Menlu Rusia: Moskow Terbuka untuk Pembicaraan dengan Barat Soal Perang Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Moskow terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Barat mengenai perang di Ukraina . Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia , Sergei Lavrov, Selasa (11/10/2022).

Dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah, Lavrov mengatakan, Rusia bersedia untuk terlibat dengan Amerika Serikat (AS) atau dengan Turki tentang cara untuk mengakhiri perang. Namun, Rusia mengaku belum menerima proposal serius untuk bernegosiasi.



Lavrov mengatakan, para pejabat, termasuk juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, mengatakan AS terbuka untuk pembicaraan, tetapi Rusia menolak. "Ini bohong," kata Lavrov. "Kami belum menerima tawaran serius untuk melakukan kontak," tegasnya, seperti dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, Washington memiliki "sangat sedikit kepercayaan" bahwa Rusia membuat tawaran yang sah untuk berbicara karena komentar Lavrov datang beberapa jam setelah serangan rudal Rusia yang menewaskan warga sipil di Ukraina.

"Kami melihat ini sebagai sikap. Kami tidak melihat ini sebagai tawaran konstruktif dan sah untuk terlibat dalam dialog dan diplomasi yang mutlak diperlukan untuk mengakhiri perang agresi brutal ini," kata Price dalam jumpa pers reguler.



Menurutnya, pembicaraan untuk mengakhiri perang pada akhirnya harus antara Ukraina dan Rusia. "Jika Rusia ingin memberi sinyal bahwa mereka serius tentang dialog dan diplomasi mungkin langkah pertama yang baik adalah menghentikan jenis serangan brutal yang diikuti dengan apa yang tampaknya tidak lebih dari kata-kata kosong," katanya.

Lavrov juga mengatakan, Rusia tidak akan menolak pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden pada pertemuan puncak Kelompok 20 pada pertengahan November di Indonesia, dan akan mempertimbangkan proposal tersebut jika diterima.

"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa kami tidak pernah menolak pertemuan. Jika ada proposal, maka kami akan mempertimbangkannya," kata Lavrov.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)