Rusia Bombardir Kota Zaporizhzhia, 17 Tewas dan Puluhan Luka
Minggu, 09 Oktober 2022 - 19:25 WIB
Pecahan kaca, seluruh kusen jendela dan pintu serta puing-puing lainnya menutupi lantai luar apartemen tempat mereka tinggal sejak 1974. Lazun'ko menangis tersedu-sedu, bertanya-tanya mengapa rumah mereka di daerah tanpa infrastruktur militer terlihat menjadi sasaran. “Mengapa mereka mengebom kita. Mengapa?" dia berkata.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah berulang kali menyerang Zaporizhzhia, yang merupakan ibu kota wilayah dengan nama yang sama yang dicaplok oleh Presiden Rusia Vladimir Putin karena melanggar hukum internasional pekan lalu. Sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan rudal Rusia di gedung-gedung apartemen di kota itu pada Kamis.
“Sekali lagi, Zaporizhzhia. Sekali lagi, serangan tanpa ampun terhadap warga sipil, menargetkan bangunan tempat tinggal, di tengah malam,” tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah posting Telegram.
“Kekejaman mutlak. Kejahatan mutlak dari orang yang memberi perintah ini, kepada semua orang yang melakukan perintah ini: mereka akan menjawab. Mereka harus. Di hadapan hukum dan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah berulang kali menyerang Zaporizhzhia, yang merupakan ibu kota wilayah dengan nama yang sama yang dicaplok oleh Presiden Rusia Vladimir Putin karena melanggar hukum internasional pekan lalu. Sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan rudal Rusia di gedung-gedung apartemen di kota itu pada Kamis.
“Sekali lagi, Zaporizhzhia. Sekali lagi, serangan tanpa ampun terhadap warga sipil, menargetkan bangunan tempat tinggal, di tengah malam,” tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah posting Telegram.
“Kekejaman mutlak. Kejahatan mutlak dari orang yang memberi perintah ini, kepada semua orang yang melakukan perintah ini: mereka akan menjawab. Mereka harus. Di hadapan hukum dan masyarakat,” imbuhnya.
(esn)
tulis komentar anda