Rusia Bombardir Kota Zaporizhzhia, 17 Tewas dan Puluhan Luka
Minggu, 09 Oktober 2022 - 19:25 WIB
ZAPORIZHZHIA - Sebuah rentetan serangan Rusia menghantam gedung-gedung apartemen dan sasaran lainnya di kota Zaporizhzhia, Ukraina . Serangan ini menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai puluhan lainnya, kata para pejabat, Minggu (9/10/2022).
Seperti dilaporkan AP, ledakan di kota itu, yang tetap di bawah kendali Ukraina tetapi berada di wilayah yang diklaim Moskow sebagai miliknya, memecahkan jendela di gedung-gedung yang berdekatan dan menyebabkan setidaknya satu gedung apartemen bertingkat tinggi runtuh sebagian.
Beberapa serangan terjadi setelah ledakan pada Sabtu yang menyebabkan runtuhnya sebagian jembatan yang menghubungkan Semenanjung Krimea dengan Rusia. Serangan Jembatan Kerch merusak rute pasokan penting bagi upaya perang Kremlin yang goyah di Ukraina selatan.
“Roket yang menghantam Zaporizhzhia semalam merusak sedikitnya 20 rumah pribadi dan 50 gedung apartemen,” kata Sekretaris dewan kota Anatoliy Kurtev. Setidaknya 40 orang dirawat di rumah sakit, kata Kurtev di Telegram.
Militer Ukraina mengkonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan ada puluhan korban. Warga berkumpul di belakang pita polisi di dekat sebuah bangunan, di mana beberapa lantai runtuh akibat ledakan, meninggalkan jurang yang membara dengan lebar setidaknya 40 kaki di mana apartemen pernah berdiri.
Tetyana Lazun'ko (73) dan suaminya, Oleksii, berlindung di lorong apartemen lantai atas mereka setelah mendengar sirene peringatan akan adanya serangan. Mereka terhindar dari ledakan terburuk yang membuat mereka ketakutan dan tidak percaya.
“Ada ledakan. Semuanya bergetar," kata Lazun'ko. "Semuanya terbang dan saya berteriak," lanjutnya.
Seperti dilaporkan AP, ledakan di kota itu, yang tetap di bawah kendali Ukraina tetapi berada di wilayah yang diklaim Moskow sebagai miliknya, memecahkan jendela di gedung-gedung yang berdekatan dan menyebabkan setidaknya satu gedung apartemen bertingkat tinggi runtuh sebagian.
Beberapa serangan terjadi setelah ledakan pada Sabtu yang menyebabkan runtuhnya sebagian jembatan yang menghubungkan Semenanjung Krimea dengan Rusia. Serangan Jembatan Kerch merusak rute pasokan penting bagi upaya perang Kremlin yang goyah di Ukraina selatan.
“Roket yang menghantam Zaporizhzhia semalam merusak sedikitnya 20 rumah pribadi dan 50 gedung apartemen,” kata Sekretaris dewan kota Anatoliy Kurtev. Setidaknya 40 orang dirawat di rumah sakit, kata Kurtev di Telegram.
Militer Ukraina mengkonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan ada puluhan korban. Warga berkumpul di belakang pita polisi di dekat sebuah bangunan, di mana beberapa lantai runtuh akibat ledakan, meninggalkan jurang yang membara dengan lebar setidaknya 40 kaki di mana apartemen pernah berdiri.
Tetyana Lazun'ko (73) dan suaminya, Oleksii, berlindung di lorong apartemen lantai atas mereka setelah mendengar sirene peringatan akan adanya serangan. Mereka terhindar dari ledakan terburuk yang membuat mereka ketakutan dan tidak percaya.
“Ada ledakan. Semuanya bergetar," kata Lazun'ko. "Semuanya terbang dan saya berteriak," lanjutnya.
tulis komentar anda