Damaskus Suriah, Inilah Lokasi A’maq dan Dabiq yang Menjadi Tempat Pertempuran di Akhir Zaman
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 15:20 WIB
JAKARTA - A’maq dan Dabiq adalah sebuah tempat dimana bahwasannya akan terjadi pertempuran besar pada akhir zaman di sana. Lokasi A’maq dan Dabiq diketahui berada di Damaskus yang saat ini menjadi Ibu Kota Suriah .
Nama tempat itu muncul di sebuah majalah online “Dabiq” dan juga sebuah outlet berita bernama “Amaq News Agency”. Untuk itu, mari simak pembahasan mengenai kondisi di Damaskus, Suriah saat ini.
Kota Damaskus terletak di sudut Barat Daya negara Suriah yang mendapat sebutan “Mutiara dari timur” karena keindahannya. Bahkan, pengelana sekaligus ahli geografi di abad ke 10 bernama Al-Maqidisi memuji Damaskus sebagai kota dengan peringkat keempat surga dunia.
Saat wisatawan berkunjung ke kota ini, mereka akan di suguhkan dengan pemandangan pohon aspen dan poplar yang tumbuh disepajang pinggiran sungai. Tak hanya itu, di kota ini pun juga terdapat tumbuhan buah apricot, kebun kacang, kebun zaitun, dan kebun sayur.
Pada tahun 1326, seorang penulis bernama Ibn Battutah mengatakan bahwa tidak ada kata yang bisa menjelaskan mengenai pesona dari kota Damaskus. Sayangnya, setelah Perang Dunia II, pertumbuhan kota seolah dipercepat dan tidak teratur yang bisa meningkatkan resiko bangunan dengan wilayah yang lebih terbuka.
Diketahui bahwa upaya pemerintah setempat dalam mempertahankan kawasan hijau di zona perumahan dan industri telah terganggu. Hal ini di karenakan adanya pertumbuhan penduduk yang sangat luar biasa dan adanya kelemahan administrasi dan korupsi yang merajalela.
Pada tahun 1990, perumahan yang cukup makmur dengan adanya taman dan kebun baru yang terletak di wilayah Utara, Barat Laut dan Tenggara Kota Damaskus telah berkembang. Sayangnya, hampir setengah dari ruang hijau kota itu hilang di tahun 1945.
Nama tempat itu muncul di sebuah majalah online “Dabiq” dan juga sebuah outlet berita bernama “Amaq News Agency”. Untuk itu, mari simak pembahasan mengenai kondisi di Damaskus, Suriah saat ini.
Kota Damaskus terletak di sudut Barat Daya negara Suriah yang mendapat sebutan “Mutiara dari timur” karena keindahannya. Bahkan, pengelana sekaligus ahli geografi di abad ke 10 bernama Al-Maqidisi memuji Damaskus sebagai kota dengan peringkat keempat surga dunia.
Saat wisatawan berkunjung ke kota ini, mereka akan di suguhkan dengan pemandangan pohon aspen dan poplar yang tumbuh disepajang pinggiran sungai. Tak hanya itu, di kota ini pun juga terdapat tumbuhan buah apricot, kebun kacang, kebun zaitun, dan kebun sayur.
Pada tahun 1326, seorang penulis bernama Ibn Battutah mengatakan bahwa tidak ada kata yang bisa menjelaskan mengenai pesona dari kota Damaskus. Sayangnya, setelah Perang Dunia II, pertumbuhan kota seolah dipercepat dan tidak teratur yang bisa meningkatkan resiko bangunan dengan wilayah yang lebih terbuka.
Diketahui bahwa upaya pemerintah setempat dalam mempertahankan kawasan hijau di zona perumahan dan industri telah terganggu. Hal ini di karenakan adanya pertumbuhan penduduk yang sangat luar biasa dan adanya kelemahan administrasi dan korupsi yang merajalela.
Pada tahun 1990, perumahan yang cukup makmur dengan adanya taman dan kebun baru yang terletak di wilayah Utara, Barat Laut dan Tenggara Kota Damaskus telah berkembang. Sayangnya, hampir setengah dari ruang hijau kota itu hilang di tahun 1945.
tulis komentar anda