Trump Sebut Revolusi Budaya Sayap Kiri Mengancam Amerika

Sabtu, 04 Juli 2020 - 15:05 WIB
Program malam itu bukan acara kampanye resmi, tetapi pernyataan Trump menyentuh tema kampanye utama yang dimaksudkan untuk memberi energi basis politiknya jelang pemilu 3 November mendatang.

“Ada fasisme paling kiri baru yang menuntut kesetiaan absolut. Jika Anda tidak berbicara bahasa, melakukan ritual, melafalkan mantra-mantra, dan mengikuti perintahnya maka Anda akan disensor, dibuang, daftar hitam, dianiaya, dan dihukum. Tidak akan terjadi pada kita,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pengunjuk rasa yang merupakan penduduk asli Amerika ditangkap setelah memblokir jalan ke tengara South Dakota, menurut video yang disiarkan langsung di media sosial. Mereka mengkritik kunjungan Trump karena meningkatkan risiko penyebaran Covid-19 dan merayakan kemerdekaan AS di daerah yang sakral bagi mereka.

South Dakota, sebuah negara Republik yang kokoh, belum pernah dihantam Covid-19, tetapi kasus-kasus di Pennington County, tempat Gunung Rushmore berada, telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sebulan terakhir.

Trump akan mengadakan perayaan lain untuk liburan 4 Juli pada hari Sabtu di Washington.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More