AS Jatuhkan Sanksi Berat pada Rusia karena Caplok Wilayah Ukraina

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 08:39 WIB
AS Jatuhkan Sanksi Berat pada Rusia karena Caplok Wilayah Ukraina. FOTO/Reuters
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru yang "berat" terhadap Rusia sebagai tanggapan atas apa yang disebut Presiden Joe Biden sebagai klaim "penipuan" Moskow yang telah mencaplok empat wilayah Ukraina .

“Amerika Serikat mengenakan sanksi cepat dan berat pada Rusia,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, Jumat (30/9/2022), seperti dikutip dari Arab News. AS juga menyatakan, bahwa sekutu G7 mendukung pengenaan sanksi di negara mana pun yang mendukung upaya Kremlin untuk menggabungkan wilayah Ukraina.





Dalam sebuah pernyataan, Biden mengaku mengutuk langkah yang dilakukan Rusia itu. “AS mengutuk upaya penipuan Rusia hari ini untuk mencaplok wilayah Ukraina yang berdaulat. Rusia melanggar hukum internasional, menginjak-injak Piagam PBB, dan menunjukkan penghinaannya terhadap negara-negara damai di mana-mana,” tegas Biden.

“AS akan selalu menghormati perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional. Kami akan terus mendukung upaya Ukraina untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayahnya dengan memperkuat tangannya secara militer dan diplomatik, termasuk melalui bantuan keamanan tambahan senilai USD1,1 miliar yang diumumkan Amerika Serikat minggu ini,” lanjutnya.

Hal senada diungkapkan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. “AS dengan tegas menolak upaya penipuan Rusia untuk mengubah perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional,” kata Blinken.

"Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami mengenakan biaya cepat dan berat," lanjutnya.



Pemerintahan Biden menegaskan, sanksi akan menargetkan sejumlah anggota parlemen Rusia, pejabat pemerintah, anggota keluarga dan juga industri yang memasok militer Rusia, “termasuk pemasok internasional”.

Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi pada 14 orang di kompleks industri militer Rusia, dua pemimpin bank sentral negara itu, anggota keluarga pejabat tinggi dan 278 anggota legislatif Rusia karena memungkinkan referendum palsu Rusia dan upaya untuk mencaplok wilayah Ukraina yang berdaulat.

Departemen Keuangan juga mengeluarkan peringatan panduan tentang risiko sanksi yang meningkat bagi mereka yang berada di luar Rusia jika mereka memberikan dukungan politik atau ekonomi ke Moskow.



Di antara mereka yang ditunjuk adalah Wakil Perdana Menteri Alexander Novak; 109 anggota Duma Negara; Dewan Federasi Majelis Federal Rusia dan 169 anggotanya; dan Gubernur Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina. Departemen Perdagangan AS juga menambahkan 57 entitas di Rusia dan Krimea ke daftar hitam ekspor AS.

Itu juga mengeluarkan panduan baru yang mengatakan bahwa pembatasan AS pada ekspor ke Rusia dapat berlaku untuk entitas di negara lain yang mendukung sektor militer dan industri Rusia dan Belarusia dengan mengirimkan teknologi terlarang dan barang-barang lain yang dilarang oleh AS dan 37 negara dengan pembatasan serupa.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More