Putin Teken Perjanjian Bergabungnya Wilayah Ukraina ke Rusia

Jum'at, 30 September 2022 - 20:33 WIB
loading...
Putin Teken Perjanjian...
Presiden Vladimir Putin menandatangani persetujuan bergabungnya wilayah Ukraina ke Rusia. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani perjanjian tentang masuknya dua republik Donbass, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye atau Zaporozhia, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina, ke dalam Federasi Rusia. Upacara yang digelar pada hari Jumat (30/9/2022) menandai dimulainya proses formal aksesi mereka ke Rusia.

Langkah ini mengikuti permintaan resmi oleh Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta dua wilayah selatan Ukraina, yang mendeklarasikan kemerdekaan, untuk bergabung dengan Rusia. Keempat wilayah itu telah mengadakan referendum tentang masalah ini antara 23 dan 27 September, yang mendapat dukungan luar biasa untuk langkah tersebut, menurut hasil yang diumumkan awal pekan ini oleh komite pemilihan lokal.

Di Donetsk, 99,23% orang memilih untuk bersatu kembali dengan Rusia, dengan Lugansk menunjukkan angka yang sedikit lebih rendah yaitu 98,42%. Wilayah Zaporozhye sangat mendukung gagasan untuk berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia, dengan sekitar 93% pemilih mendukungnya. Sekitar 87% memberikan suara mendukung di Wilayah Kherson juga.



Perjanjiantersebut sekarang akan diajukan ke Mahkamah Konstitusi Rusia, yang akan menilai untuk memastikanperjanjian itu tidak melanggar hukum Rusia. Setelah disetujui, persetujuan itu harus diratifikasi terlebih dahulu oleh Duma Negara – majelis rendah parlemen Rusia – dan kemudian oleh Dewan Federal, majelis tinggi.

Anggota parlemen juga perlu meloloskan undang-undang tentang menggabungkan dua republik dan dua wilayah ke Rusia. Republik Donbass, serta Kherson dan Zaporozhye, akan menjadi bagian dari Rusia tidak lama setelah undang-undang tersebut ditandatangani oleh Putin seperti dikutip dari Russia Today.

Pada hari Kamis, ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin mengatakan bahwa majelis rendah parlemen Rusia akan bersidang pada 3 Oktober untuk membahas sejumlah masalah, termasuk potensi ratifikasi perjanjian. Sebelumnya Kepala majelis tinggi, Valentina Matviyenko, pada hari Rabu juga mengkonfirmasi pada hari Rabu Dewan Federal juga dapat membahas ratifikasi pada sesi regulernya pada 4 Oktober.

“Saya tidak melihat perlunya sesi yang luar biasa,” katanya kepada wartawan saat itu.



Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka, menuduh Kiev gagal mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan wilayah Donetsk dan Lugansk status khusus dalam negara Ukraina. Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.

Pada 24 Februari, Rusia mengirim pasukan ke Ukraina, dengan alasan perlunya melindungi Donbass. Rusia juga menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Namun Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.

Wilayah Kherson dan Zaporozhye direbut oleh pasukan Rusia segera setelah dimulainya konflik. Para pejabat telah berulang kali mempertimbangkan gagasan untuk bergabung dengan Rusia sejak itu sebelum akhirnya mengadakan referendum pada bulan September.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar Diprediksi Bisa Mencapai 100 Ribu Jiwa
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Silaturahmi ke Rumah...
Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Didit Putera Prabowo: Selamat Idulfitri!
Bulan Syawal, Julukan...
Bulan Syawal, Julukan dan Amalan yang Dianjurkan
Apa Kelas dalam Tinju...
Apa Kelas dalam Tinju Terbaik saat Ini? Juara Dunia Dominan Atau Hierarki Tak Pasti
Berita Terkini
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
5 menit yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
1 jam yang lalu
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
2 jam yang lalu
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
3 jam yang lalu
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
4 jam yang lalu
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
5 jam yang lalu
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved