Jalin Kesepakatan dengan Taliban, Rusia Pasok Minyak dan Gas ke Afghanistan

Rabu, 28 September 2022 - 21:30 WIB
Kementerian energi dan pertanian Rusia tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari perjanjian tersebut. Kantor Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, yang bertanggung jawab atas minyak dan gas, juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.



Hingga kini, tidak ada negara yang secara resmi mengakui kelompok itu, yang melakukan pemberontakan selama 20 tahun melawan pasukan Barat dan sekutu lokal mereka di Afghanistan sebelum menyerbu ke Kabul saat pasukan AS mundur.

Para diplomat Barat mengatakan, kelompok itu perlu mengubah arahnya pada hak asasi manusia, khususnya perempuan, dan membuktikan bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan kelompok-kelompok militan internasional untuk mendapatkan pengakuan formal.

Rusia tidak secara resmi mengakui pemerintah Taliban, tetapi Moskow menjadi tuan rumah bagi para pemimpin gerakan itu menjelang jatuhnya Kabul dan kedutaan besarnya adalah satu dari sedikit yang tetap buka di ibu kota Afghanistan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More