Kenapa Rusia Takut Ukraina Masuk NATO?

Rabu, 28 September 2022 - 17:26 WIB
Ilustrasi
MOSKOW - Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina sejak Februari 2022. Rusia melakukan invasi ke Ukraina ini lantaran ada kekhawatiran bergabungnya Ukraina dengan NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

NATO didirikan pada 1949 oleh 12 negara dengan tujuan awalnya adalah untuk melawan ancaman ekspansi Rusia setelah Perang Dunia II. Saat ini NATO mempunyai anggota sebanyak 30 negara. Diketahui, Ukraina bukan anggota NATO. Tetapi Ukraina termasuk sebagai negara mitra.



Hal ini memungkinkan Ukraina diizinkan untuk bergabung dengan NATO ke depannya. Selain itu, Ukraina merupakan bekas pecahan negara Uni Soviet yang berbatasan dengan Rusia dan Uni Eropa. Hal ini menjadi ancaman untuk Rusia jika Ukraina bergabung dengan NATO.

Rusia dan Ukraina mempunyai perbatasan yang panjang. Apabila Ukraina bergabung dengan NATO, Ukraina bisa saja menjadi negara pertama dan terdepan untuk menyerang Rusia. Di samping itu, Rusia menganggap hal tersebut adalah ide serta strategi Amerika Serikat serta negara Barat lainnya guna melemahkan Rusia.



Kemudian NATO mempunyai prinsip pertahanan kolektif, di mana ketika anggota NATO diserang, maka dianggap menyerang semua anggota NATO. Hal ini tentu membuat para anggota NATO berkomitmen untuk melindungi semua anggotanya. Ekspansi NATO yang lebih jauh ke timur ini juga akan menimbulkan ancaman keamanan bagi Rusia.



Secara lebih luas, Presiden Rusia Vladimir Putin ingin NATO menarik kembali kehadiran militer yang berada di Eropa Timur, yang mencakup rangkaian latihan secara teratur di Lithuania, Latvia, Estonia, dan semua negara bekas pecahan Uni Soviet.

Bagi Rusia, Ukraina mempunyai ikatan sejarah serta budaya yang mendalam dengan Rusia. Putin pun berulang kali menegaskan Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa. Ia juga mengatakan, sebagian besar wilayah Ukraina merupakan bagian sejarah Rusia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More