Ketegangan Meningkat di Masjid Al-Aqsa, Israel Lindungi Serbuan Yahudi

Selasa, 27 September 2022 - 13:01 WIB
Dia mengatakan, memaksakan pengepungan di Al-Aqsa dan menangkap mereka yang ditempatkan di dalamnya adalah kejahatan yang tidak dapat diterima.

Rushdie meminta komunitas internasional memikul tanggung jawabnya dan menghadapi eskalasi Israel yang berbahaya ini.

Ketegangan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir liburan pada 17 Oktober.

Otoritas Israel mengeluarkan peringatan tentang potensi kekerasan dalam beberapa hari mendatang terhadap warga Israel, setelah pengumuman yang dibuat Fatah dan Hamas menyerukan Palestina untuk menentang warga Yahudi Israel mendekati Al-Aqsa.

“Ada peningkatan yang jelas dalam peringatan tentang rencana melakukan serangan, dan polisi menanggapi ancaman pengerahan pasukan besar,” ungkap Komisaris Polisi Israel Yacov Shabtai.

Ribuan polisi Israel akan dikerahkan di penghalang jalan, pusat perbelanjaan dan tempat hiburan, sinagoga dan tempat-tempat ramai di seluruh Israel.

Menurut situs web surat kabar Yedioth Ahronoth, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat ini memiliki setidaknya 25 batalyon di Tepi Barat untuk meningkatkan keamanan selama liburan Yahudi.

Ratusan anggota IDF dan polisi juga dikerahkan di wilayah Yerusalem, serta di dalam Yerusalem Lama dan di jalan-jalan menuju Masjid Al-Aqsa.

Fatah meminta warga Palestina menghadapi kelompok ekstremis Yahudi dan menghentikan serangan pemukim ke Masjid Al-Aqsha dan halamannya, dan mencegah mereka melakukan ritual Yahudi, meniup terompet, mempersembahkan korban, atau berbaris.

Hamas juga meminta warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan di dalam Israel untuk melawan para pemukim Yahudi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More