Cegah Protes Terus Berkembang, Iran Blokir Internet dan Medsos

Jum'at, 23 September 2022 - 14:19 WIB


“Pemutusan internet harus dipahami sebagai perpanjangan dari kekerasan dan penindasan yang terjadi di ruang fisik,” kata Azadeh Akbari, peneliti pengawasan siber di University of Twente, Belanda.

“Media sosial sangat penting untuk memobilisasi pengunjuk rasa, tidak hanya untuk mengoordinasikan pertemuan tetapi juga untuk memperkuat tindakan perlawanan," sambungnya.

“Anda melihat seorang wanita berdiri tanpa jilbab di depan polisi anti-pemberontakan, yang sangat berani. Jika video ini keluar, tiba-tiba bukan hanya satu orang yang melakukan ini, wanita di semua kota yang berbeda melakukan hal yang sama,” ucapnya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (23/9/2022).

“Perempuan, hidup, kebebasan," kata-kata yang terdengar di pemakaman Amini, telah diulangi oleh para pengunjuk rasa di seluruh Iran, termasuk dalam sebuah video yang menunjukkan perempuan muda membakar jilbab mereka sementara pengunjuk rasa laki-laki melawan pasukan keamanan. Video tersebut telah dilihat lebih dari 30.000 kali di Twitter.

Dalam video yang berbeda, seorang wanita Iran menyanyikan sebuah himne untuk pemuda yang jatuh saat dia memotong rambutnya dengan gunting rumah tangga, yang telah ditonton lebih dari 60.000 kali.

“(Video) seratus persen berharga,” kata seorang anak muda Iran pengguna Twitter kepada The Guardian, menambahkan bahwa sementara protes belum mencapai kota asalnya, dia dapat berpartisipasi dalam aktivitas oposisi secara online.

“Saya sedih rekan-rekan saya di bagian lain Iran turun ke jalan dan berjuang melawan rezim ini untuk semua hak kami. Dan saya tidak bisa melakukan apa-apa kecuali berbagi informasi secara online,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa video yang menunjukkan kebrutalan polisi terhadap pengunjuk rasa memotivasi orang di berbagai kota untuk mengambil tindakan.

“Sangat sulit bagi rezim untuk mengontrol video yang keluar. Banyak orang tidak mempostingnya di media sosial, tetapi mengedarkannya dalam grup WhatsApp, dll. Demonstrasi terjadi secara bersamaan di dunia maya dan di ruang fisik,” terangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More