Putin Minta Kirgistan-Tajikistan Kurangi Eskalasi Bentrokan di Perbatasan

Minggu, 18 September 2022 - 21:30 WIB
Putin Minta Kirgistan-Tajikistan Kurangi Eskalasi Bentrokan di Perbatasan. FOTO/Reuters
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan panggilan telepon pada Minggu (18/9/2022) dengan Presiden Kirgistan dan Tajikistan , Sadyr Japarov dan Emomali Rahmon. Putin menyerukan pihak-pihak terkait untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di perbatasan.

Menurut layanan pers Kremlin, para presiden membahas situasi di perbatasan Kirgistan-Tajikistan, menyusul bentrokan di perbatasan republik-republik di Asia Tengah itu.





"Putin mendesak pihak-pihak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan situasi hanya melalui cara-cara damai, politik dan diplomatik sesegera mungkin," kata pernyataan Kremlin, seperti dikutip dari TASS.

"(Vladimir Putin) mengkonfirmasi kesiapan Rusia untuk memberikan bantuan yang diperlukan dengan tujuan untuk memastikan stabilitas di wilayah perbatasan Kirgistan-Tajikistan," lanjut pernyataan Kremlin. Masih menurut pernyataan itu, para pihak yang terlibat "setuju untuk melanjutkan kontak".

Ketegangan di perbatasan antara Kirgistan dan Tajikistan meningkat pada 14 September. Bentrokan antara penjaga perbatasan kedua negara dengan penggunaan senjata berat kembali terjadi di sepanjang perbatasan bersama pada Jumat pagi.

Pada hari Jumat, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov dan mitra Tajiknya Emomali Rahmon mengadakan pembicaraan di sela-sela KTT SCO di Samarkand dan menyetujui gencatan senjata. Namun, pertempuran berlanjut pada malam hari di hari yang sama dan berlanjut pada 17 September di bagian tertentu dari perbatasan bersama.



Sementara itu TASS juga melaporkan, korban tewas akibat bentrokan di perbatasan dengan Tajikistan telah bertambah menjadi 36, Kementerian Kesehatan Kirgistan menyebutkan pada hari Minggu.

“Pada pukul 10:00 pagi (07:00 waktu Moskow), lembaga kesehatan di Wilayah Batken menerima 12 mayat lagi, menurut data terbaru yang diterima dari Wilayah Batken. Jumlah total kematian akibat konflik bersenjata di Wilayah Batken ada 36," kata kementerian itu.

Menurut Kementerian Kesehatan, 129 orang juga terluka, di antaranya akan menjalani perawatan rawat jalan. Sebelumnya, kementerian darurat Kirgistan melaporkan bahwa 37 orang tewas dalam pertempuran di perbatasan dengan Tajikistan.

Menurut kementerian, wilayah tersebut telah menerima 177 ton bantuan kemanusiaan dan 160 ton lainnya diperkirakan akan tiba dari Bishkek.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More