Biden Peringatkan Putin: Jangan Gunakan Senjata Nuklir!
Sabtu, 17 September 2022 - 12:53 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Presiden Rusia Vladmir Putin untuk tidak menggunakan senjata nuklir .
Peringatan ini dilontarkan setelah pasukan Rusia dipukul mundur oleh pasukan Ukraina di Izium, Kharkiv.
Dalam preview untuk program "60 Minutes" yang akan tayang hari Minggu (18/9/2022) waktu Amerika, pembawa acara program; Scott Pelley, bertanya kepada Preside Biden kata-kata apa yang akan dia berikan untuk rekan Rusia-nya jika mempertimbangkan untuk menggunakan senjata kimia atau pun nuklir taktis di Ukraina.
Biden menjawab: "Jangan. Jangan. Jangan! Anda akan mengubah wajah perang tidak seperti apa pun sejak Perang Dunia II."
Ketika Pelley mendorong Biden untuk menjawa respons apa yang Amerika berika jika Putin nekat melakukannya, Biden menolak mengomentari rencana tertentu. Dia hanya mengatakan bahwa AS akan bertindak jika senjata nuklir digunakan.
"Ini akan menjadi konsekuensial," kata Biden. "[Rusia] akan menjadi lebih paria di dunia daripada sebelumnya," katanya lagi.
"Dan tergantung pada sejauh mana apa yang mereka lakukan akan menentukan respons apa yang akan terjadi," imbuh Biden, yang dilansir MailOnline, Sabtu (17/9/2022).
Peringatan Biden muncul sehari setelah pemerintahannya berkomitmen untuk mengirimkan bantuan militer senilai USD600 juta lagi ke Ukraina, yang berhasil merebut kembali kota besar lain dari pasukan Rusia pada Rabu.
Gedung Putih mengatakan ini adalah yang ke-21 kalinya Departemen Pertahanan menarik senjata dan peralatan lainnya dari rak untuk dikirim ke Ukraina.
Paket bantuan tersebut akan mencakup lebih banyak jenis amunisi dan peralatan yang sama yang telah membantu pasukan Ukraina mengalahkan pasukan Rusia di bagian timur dan selatan.
Baru-baru ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantu mengibarkan bendera negaranya di atas benteng Rusia yang baru direbut kembali di Izium saat dia merayakan serangan balik yang menakjubkan.
"Ukraina mengambil kembali miliknya," kata seorang juru bicara militer Ukraina.
Peringatan ini dilontarkan setelah pasukan Rusia dipukul mundur oleh pasukan Ukraina di Izium, Kharkiv.
Dalam preview untuk program "60 Minutes" yang akan tayang hari Minggu (18/9/2022) waktu Amerika, pembawa acara program; Scott Pelley, bertanya kepada Preside Biden kata-kata apa yang akan dia berikan untuk rekan Rusia-nya jika mempertimbangkan untuk menggunakan senjata kimia atau pun nuklir taktis di Ukraina.
Biden menjawab: "Jangan. Jangan. Jangan! Anda akan mengubah wajah perang tidak seperti apa pun sejak Perang Dunia II."
Ketika Pelley mendorong Biden untuk menjawa respons apa yang Amerika berika jika Putin nekat melakukannya, Biden menolak mengomentari rencana tertentu. Dia hanya mengatakan bahwa AS akan bertindak jika senjata nuklir digunakan.
"Ini akan menjadi konsekuensial," kata Biden. "[Rusia] akan menjadi lebih paria di dunia daripada sebelumnya," katanya lagi.
"Dan tergantung pada sejauh mana apa yang mereka lakukan akan menentukan respons apa yang akan terjadi," imbuh Biden, yang dilansir MailOnline, Sabtu (17/9/2022).
Peringatan Biden muncul sehari setelah pemerintahannya berkomitmen untuk mengirimkan bantuan militer senilai USD600 juta lagi ke Ukraina, yang berhasil merebut kembali kota besar lain dari pasukan Rusia pada Rabu.
Gedung Putih mengatakan ini adalah yang ke-21 kalinya Departemen Pertahanan menarik senjata dan peralatan lainnya dari rak untuk dikirim ke Ukraina.
Paket bantuan tersebut akan mencakup lebih banyak jenis amunisi dan peralatan yang sama yang telah membantu pasukan Ukraina mengalahkan pasukan Rusia di bagian timur dan selatan.
Baru-baru ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantu mengibarkan bendera negaranya di atas benteng Rusia yang baru direbut kembali di Izium saat dia merayakan serangan balik yang menakjubkan.
"Ukraina mengambil kembali miliknya," kata seorang juru bicara militer Ukraina.
(min)
tulis komentar anda