Kremlin Menyangkal Vladimir Putin Jadi Target Pembunuhan

Jum'at, 16 September 2022 - 20:13 WIB
Kremlin menyangkal Vladimir Putin jadi target pembunuhan. Foto/Ilustrasi
MOSKOW - Kremlin membantah klaim ada upaya pembunuhan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Itu muncul setelah limusin presiden Rusia itu terkena ledakan keras di roda depan kirinya diikuti oleh asap tebal.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, ditanya oleh kantor berita TASS yang dikelola negara apakah laporan itu memiliki dasar faktual, di mana dia menjawab: 'Tidak,' seperti dikutip dari Metro.co.uk, Jumat (16/9/2022).

Kantor berita Rusia resmi lainnya RIA Novosti mengklaim bahwa Peskov hanya menolak dugaan pembunuhan hari Rabu lalu.

Serangan terhadap Putin ini dilaporkan oleh General SVR, yang merupakan saluran Telegram 'jalur dalam' yang dilaporkan ingin dilarang oleh pemerintah Rusia.



Menurut laporan itu, mobil Putin dapat melaju ke tempat yang aman, tetapi kemudian ada sejumlah penangkapan yang dilakukan dinas keamanannya.



Sejumlah pengawal Putin dikatakan menghilang setelah informasi rahasia tentang pergerakan penguasa Rusia berusia 69 tahun itu dibocorkan.

Menurut klaim tersebut, presiden Rusia itu menggunakan lima mobil lapis baja dan 'iring-iringan pengecoh' karena kekhawatiran atas keamanannya yang meningkat.

Itu terjadi ketika rekaman baru-baru ini di Kaliningrad menunjukkan para pengawal Putin sangat gelisah dan gugup saat dia berhenti mendadak untuk menyapa para simpatisan.

General SVR, yang menegaskan bahwa mereka memiliki sumber dalam di dalam Kremlin, tidak merinci kapan dugaan insiden itu terjadi dan mengatakan rincian peristiwa yang seharusnya 'dirahasiakan'.

Saluran itu juga tidak memberikan nama-nama orang yang telah diskors atau ditangkap.



"Lingkaran sempit orang tahu tentang pergerakan presiden di iring-iringan ini, setelah kejadian itu, tiga dari mereka menghilang," klaimnya.

"Nasib mereka saat ini tidak diketahui," sambungnya.

Jika benar, ini setidaknya akan menjadi upaya pembunuhan ketujuh sejak Putin menjadi presiden.

Menurut kepala Direktorat Intelijen Kepala Kementerian Pertahanan di Ukraina, Kyrylo Budanov, Putin menjadi sasaran pembunuhan ketika mengunjungi Pegunungan Kaukasus.

Saluran General SVR sebelumnya juga mengklaim bahwa Putin menderita penyakit serius termasuk kanker, penyakit Parkinson, dan gangguan skizoafektif.



Klaim ini dilaporkan ditulis oleh seorang letnan jenderal Kremlin yang diasingkan, yang dikenal dengan alias Viktor Mikhailovich.

Saluran tersebut mengklaim Kremlin berusaha untuk melarangnya, tetapi sejauh ini gagal.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More