Jerman Ogah Berikan Tank Tempur Leopard 2 pada Ukraina
Selasa, 13 September 2022 - 08:02 WIB
BERLIN - Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman Christine Lambrecht menolak permintaan memasok Ukraina dengan tank tempur utama Leopard 2.
Penolakan itu diungkapkan selama pidato utama di acara Masyarakat Jerman tentang Hubungan Luar Negeri pada Senin (12/9/2022).
Menhan mencatat sejauh ini tidak ada negara lain yang mengirimkan kendaraan tempur infanteri atau tank tempur utama buatan Barat ke Kiev.
Dia bersikeras, “Jerman tidak akan mengambil tindakan seperti itu secara sepihak.”
Pernyataan yang dikutip Reuters itu muncul setelah Kepala Komite Pertahanan Jerman, Marie-Agnes Strack-Zimmermann, bersikeras Berlin memiliki kewajiban membantu melestarikan demokrasi di Ukraina.
"Jerman harus segera memainkan perannya dalam keberhasilan Ukraina dan memasok kendaraan yang dilindungi, kendaraan tempur infanteri Marder dan tank tempur utama Leopard 2," ujar dia kepada kantor berita DPA, Minggu.
Lambrecht sebelumnya mengatakan bantuan militer Jerman ke Ukraina telah mencapai batasnya, dan Berlin sekarang akan mencari cara lain untuk mendukung pasukan Kiev.
Penolakan itu diungkapkan selama pidato utama di acara Masyarakat Jerman tentang Hubungan Luar Negeri pada Senin (12/9/2022).
Menhan mencatat sejauh ini tidak ada negara lain yang mengirimkan kendaraan tempur infanteri atau tank tempur utama buatan Barat ke Kiev.
Dia bersikeras, “Jerman tidak akan mengambil tindakan seperti itu secara sepihak.”
Pernyataan yang dikutip Reuters itu muncul setelah Kepala Komite Pertahanan Jerman, Marie-Agnes Strack-Zimmermann, bersikeras Berlin memiliki kewajiban membantu melestarikan demokrasi di Ukraina.
"Jerman harus segera memainkan perannya dalam keberhasilan Ukraina dan memasok kendaraan yang dilindungi, kendaraan tempur infanteri Marder dan tank tempur utama Leopard 2," ujar dia kepada kantor berita DPA, Minggu.
Lambrecht sebelumnya mengatakan bantuan militer Jerman ke Ukraina telah mencapai batasnya, dan Berlin sekarang akan mencari cara lain untuk mendukung pasukan Kiev.
Lihat Juga :
tulis komentar anda