3 Negara yang Pernah Berperang dengan China
Jum'at, 02 September 2022 - 19:12 WIB
Pada tahun 1875 Jepang membeli teknologi di Barat dan memaksa Korea agar mau membuka dirinya dalam perdagangan luar negeri, terkhusus pada Jepang. Hal ini membuat Jepang diidentifikasikan sebagai kekuatan modernisasi radikal oleh pemerintahan Korea, sementara China terus memberikan sponsor kepada para pejabat di sekitar keluarga kerajaan.
Kemudian tahun 1884, kelompok reformis pro-Jepang berusaha menggulingkan pemerintahan Korea. Namun saat itu pasukan China di bawah pimpinan Jenderal Yuan Shikai berhasil menyelamatkan raja dengan membunuh beberapa penjaga kedutaan Jepang.
Tidak terjadi perang saat itu, karena kedua negara itu menandatangani Konvensi Li-Ito yang membebaskan kedua negara untuk mengambil pasukan dari Korea.
Menyusul tahun 1894, Jepang berhasil dibanjiri kebanggaan nasional setelah program modernisasinya sukses dan memiliki pengaruh besar bagi kaum muda Korea. Saat itu pemimpin Korea pro-Jepang Kim Ok Kyun dipancing ke Shanghai oleh China dan kemudian dibunuh. Mayat Kim Ok Kyun kemudian dimasukan ke dalam kapal perang China dan kembali dikirim ke Korea. Hal ini membuat Jepang murka karena merasa dihina. Jepang juga menganggap bahwa hal ini telah melanggar Konvensi Li-Ito, saat itu Jepang langsung mengirim sebanyak 8000 pasukan ke Korea.
Tak mau kalah, China juga memperkuat pasukannya. Namun ketika itu Jepang mengobarkan situasi untuk berperang setelah menenggelamkan kapal uap yang berisikan bantuan. Akhirnya perang terjadi tepat pada 1 Agustus 1894.
Setelah berakhirnya perang pertama dimana Jepang berhasil memperoleh kemenangan. Jepang dan China kembali melakukan perang kedua pada 7 Juli 1937 hingga 9 September 1945 karena Jepang yang ingin mendominasi wilayah di Asia Timur Raya, termasuk negara China.
Perang kedua ini dapat dikatakan sebagai perang lanjutan pada perang pertama. Perang ini juga menjadi perang paling besar yang terjadi di Asia selama abad ke-20.
2. Vietnam dengan China
Perang yang terjadi antara China dengan Vietnam merupakan perang dengan melibatkan antara Uni Soviet dengan Vietnam yang sebelumnya terjadi pada tahun 1955 hingga 1975.
Kemudian tahun 1884, kelompok reformis pro-Jepang berusaha menggulingkan pemerintahan Korea. Namun saat itu pasukan China di bawah pimpinan Jenderal Yuan Shikai berhasil menyelamatkan raja dengan membunuh beberapa penjaga kedutaan Jepang.
Tidak terjadi perang saat itu, karena kedua negara itu menandatangani Konvensi Li-Ito yang membebaskan kedua negara untuk mengambil pasukan dari Korea.
Menyusul tahun 1894, Jepang berhasil dibanjiri kebanggaan nasional setelah program modernisasinya sukses dan memiliki pengaruh besar bagi kaum muda Korea. Saat itu pemimpin Korea pro-Jepang Kim Ok Kyun dipancing ke Shanghai oleh China dan kemudian dibunuh. Mayat Kim Ok Kyun kemudian dimasukan ke dalam kapal perang China dan kembali dikirim ke Korea. Hal ini membuat Jepang murka karena merasa dihina. Jepang juga menganggap bahwa hal ini telah melanggar Konvensi Li-Ito, saat itu Jepang langsung mengirim sebanyak 8000 pasukan ke Korea.
Tak mau kalah, China juga memperkuat pasukannya. Namun ketika itu Jepang mengobarkan situasi untuk berperang setelah menenggelamkan kapal uap yang berisikan bantuan. Akhirnya perang terjadi tepat pada 1 Agustus 1894.
Setelah berakhirnya perang pertama dimana Jepang berhasil memperoleh kemenangan. Jepang dan China kembali melakukan perang kedua pada 7 Juli 1937 hingga 9 September 1945 karena Jepang yang ingin mendominasi wilayah di Asia Timur Raya, termasuk negara China.
Perang kedua ini dapat dikatakan sebagai perang lanjutan pada perang pertama. Perang ini juga menjadi perang paling besar yang terjadi di Asia selama abad ke-20.
2. Vietnam dengan China
Perang yang terjadi antara China dengan Vietnam merupakan perang dengan melibatkan antara Uni Soviet dengan Vietnam yang sebelumnya terjadi pada tahun 1955 hingga 1975.
tulis komentar anda