Penyakit Misterius Muncul di Argentina, 3 Orang Tewas dalam Tiga Hari
Jum'at, 02 September 2022 - 09:28 WIB
BUENOS AIRES - Orang ketiga meninggal pekan ini di Argentina karena penyakit misterius berupa pneumonia yang tidak diketahui asalnya.
Informasi itu diungkapkan otoritas kesehatan setempat, Kamis (1/9/2022).
“Sembilan orang di provinsi Tucuman barat laut telah terinfeksi oleh penyakit pernapasan misterius, termasuk delapan staf medis di klinik swasta yang sama, dan tiga orang telah meninggal sejak Senin,” ungkap Menteri Kesehatan Argentina Tucuman Luis Medina Ruiz kepada wartawan.
Pihak berwenang sedang melakukan tes pada penyakit itu, tetapi Medina mengatakan mereka telah mengesampingkan Covid-19, flu dan influenza tipe A dan B.
Sampel telah dikirim ke Institut Malbran yang bergengsi di Buenos Aires.
Korban ketiga adalah seorang pasien berusia 70 tahun yang dirawat di klinik yang sama di mana staf telah terinfeksi, sebelum prosedur pembedahan.
Medina mengatakan wanita itu bisa saja "pasien nol, tapi itu sedang dievaluasi."
Pasien pertama meninggal pada Senin dan pasien kedua pada Rabu.
“Pasien menderita kondisi pernapasan parah dengan pneumonia bilateral ... sangat mirip dengan Covid," papar Medina pada Rabu.
Para ahli menganalisis air dan pengatur suhu udara (AC) setempat untuk melihat apakah itu kasus keracunan, sementara Medina mengatakan itu juga bisa disebabkan infeksi.
Enam pasien pertama mulai menunjukkan gejala antara 18 dan 22 Agustus.
Dari tiga kasus terakhir, dua orang dirawat di rumah sakit dan satu dirawat di rumah.
Informasi itu diungkapkan otoritas kesehatan setempat, Kamis (1/9/2022).
“Sembilan orang di provinsi Tucuman barat laut telah terinfeksi oleh penyakit pernapasan misterius, termasuk delapan staf medis di klinik swasta yang sama, dan tiga orang telah meninggal sejak Senin,” ungkap Menteri Kesehatan Argentina Tucuman Luis Medina Ruiz kepada wartawan.
Pihak berwenang sedang melakukan tes pada penyakit itu, tetapi Medina mengatakan mereka telah mengesampingkan Covid-19, flu dan influenza tipe A dan B.
Sampel telah dikirim ke Institut Malbran yang bergengsi di Buenos Aires.
Korban ketiga adalah seorang pasien berusia 70 tahun yang dirawat di klinik yang sama di mana staf telah terinfeksi, sebelum prosedur pembedahan.
Medina mengatakan wanita itu bisa saja "pasien nol, tapi itu sedang dievaluasi."
Pasien pertama meninggal pada Senin dan pasien kedua pada Rabu.
“Pasien menderita kondisi pernapasan parah dengan pneumonia bilateral ... sangat mirip dengan Covid," papar Medina pada Rabu.
Para ahli menganalisis air dan pengatur suhu udara (AC) setempat untuk melihat apakah itu kasus keracunan, sementara Medina mengatakan itu juga bisa disebabkan infeksi.
Enam pasien pertama mulai menunjukkan gejala antara 18 dan 22 Agustus.
Dari tiga kasus terakhir, dua orang dirawat di rumah sakit dan satu dirawat di rumah.
(sya)
tulis komentar anda