Rusia Keluarkan Peringatan Embargo Minyak pada Anggota G7
Jum'at, 02 September 2022 - 08:24 WIB
MOSKOW - Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak memperingatkan Moskow akan mengembargo negara-negara yang mendukung batas harga minyak yang diusulkan Amerika Serikat (AS).
"Menurut pendapat saya, ini benar-benar absurd... Bagi perusahaan atau negara yang akan memberlakukan pembatasan, kami tidak akan memasok minyak dan produk minyak kami, karena kami tidak akan bekerja di bawah kondisi non-pasar," tegas dia kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).
Dia berkomentar tentang rencana pembatasan harga minyak Rusia yang saat ini sedang dibahas negara-negara Kelompok Tujuh (G7).
Menetapkan batas harga pada minyak Rusia dipahami sebagai cara memangkas pendapatan Moskow dari mengekspor komoditas sambil menghindari menutupnya minyak mentah Rusia dari pasar.
Usulan itu akan dibahas pada pertemuan para menteri keuangan G7 pada Jumat.
Menurut Novak, rencana seperti itu akan membahayakan mekanisme pasar “industri penting seperti minyak”, dan hanya dapat menyebabkan destabilisasi industri dan pasar minyak.
“Dan konsumen Eropa dan Amerika akan menjadi yang pertama membayarnya, sementara mereka sudah membayar harga tinggi hari ini karena langkah-langkah destabilisasi yang diterapkan (pemerintah mereka). Khususnya pembatasan sanksi,” tegas Novak.
Pejabat itu menambahkan Rusia saat ini memompa minyak sebanyak yang dimiliki untuk diproduksi dan dijual saat ini, tetapi jika kondisi pasar global stabil dan produsen Rusia dapat yakin dalam menemukan pembeli, produksi dapat ditingkatkan.
Dia mencatat produsen minyak Rusia sedang mempersiapkan embargo minyak UE yang akan datang yang akan berlaku pada Desember, tetapi mereka berencana mempertahankan tingkat produksi saat ini.
"Menurut pendapat saya, ini benar-benar absurd... Bagi perusahaan atau negara yang akan memberlakukan pembatasan, kami tidak akan memasok minyak dan produk minyak kami, karena kami tidak akan bekerja di bawah kondisi non-pasar," tegas dia kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).
Dia berkomentar tentang rencana pembatasan harga minyak Rusia yang saat ini sedang dibahas negara-negara Kelompok Tujuh (G7).
Menetapkan batas harga pada minyak Rusia dipahami sebagai cara memangkas pendapatan Moskow dari mengekspor komoditas sambil menghindari menutupnya minyak mentah Rusia dari pasar.
Usulan itu akan dibahas pada pertemuan para menteri keuangan G7 pada Jumat.
Menurut Novak, rencana seperti itu akan membahayakan mekanisme pasar “industri penting seperti minyak”, dan hanya dapat menyebabkan destabilisasi industri dan pasar minyak.
“Dan konsumen Eropa dan Amerika akan menjadi yang pertama membayarnya, sementara mereka sudah membayar harga tinggi hari ini karena langkah-langkah destabilisasi yang diterapkan (pemerintah mereka). Khususnya pembatasan sanksi,” tegas Novak.
Pejabat itu menambahkan Rusia saat ini memompa minyak sebanyak yang dimiliki untuk diproduksi dan dijual saat ini, tetapi jika kondisi pasar global stabil dan produsen Rusia dapat yakin dalam menemukan pembeli, produksi dapat ditingkatkan.
Dia mencatat produsen minyak Rusia sedang mempersiapkan embargo minyak UE yang akan datang yang akan berlaku pada Desember, tetapi mereka berencana mempertahankan tingkat produksi saat ini.
(sya)
tulis komentar anda