Rusia: Ukraina Ingin Gunakan Tim IAEA sebagai Perisai Manusia

Jum'at, 02 September 2022 - 07:15 WIB
loading...
Rusia: Ukraina Ingin...
Iring-iringan mobil yang mengangkut misi ahli IAEA dikawal militer Rusia, tiba di PLTN Zaporizhzhia, 1 September 2022. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Pasukan Ukraina ingin merebut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporozhye dalam serangan militer yang berani dan menggunakan personel pengawas nuklir PBB sebagai "perisai manusia" untuk mempertahankan kendali atas fasilitas tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim hal itu pada Kamis (1/9/2022).

Serangan yang gagal itu terjadi tak lama sebelum tim ahli dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), termasuk kepala organisasi tersebut, Rafael Grossi, tiba di PLTN untuk inspeksi.



Menurut militer Rusia, beberapa "kelompok penyabot" Ukraina melintasi Waduk Kakhovka dengan speedboat dan tongkang di dekat PLTN pada pagi hari, tetapi dicegat dan dihancurkan pasukan Rusia dan tentara Garda Nasional.

“Jelas, jika operasi rezim Kiev untuk merebut stasiun itu berhasil, Kepala IAEA (Rafael) Grossi, dan para ahli misi akan menjadi 'perisai manusia' bagi penyabot Ukraina untuk mencegah segala upaya untuk hancurkan mereka oleh angkatan bersenjata Rusia,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia.

“Operasi yang bertujuan merebut pembangkit listrik tenaga nuklir itu tampaknya telah direncanakan sebelumnya oleh rezim Zelensky," papar militer Rusia.



Selain itu, penundaan kunjungan Grossi ke instalasi itu, yang semula direncanakan pada 31 Agustus, berasal dari kebutuhan Ukraina akan lebih banyak waktu bersiap-siap untuk “provokasi militer” itu, menurut Kemhan Rusia.

“Tujuan akhir dari operasi itu adalah merebut kendali PLTN, sementara kehadiran tim IAEA akan memungkinkan para penyabotase untuk tidak hanya berlindung dari setiap tindakan Rusia yang potensial, tetapi juga untuk memperkuat status quo baru,” papar Kemhan Rusia.

“Keberhasilan operasi itu kemungkinan akan diperkuat oleh gelombang baru pernyataan keras dari Washington dan ibu kota Eropa, yang menyerukan kepada Rusia untuk membentuk 'zona demiliterisasi' di sekitar pembangkit nuklir, dengan pengamat IAEA dijaga oleh pasukan Ukraina,” ungkap Kemhan Rusia.

“Dalam hal ini, kami sepenuhnya memahami keheningan total semua sponsor Barat dari rezim Zelensky, yang secara de facto menegaskan partisipasi diam-diam mereka dalam persiapan provokasi hari ini di pabrik Zaporozhye,” papar militer Rusia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Peran Tersembunyi AS...
Peran Tersembunyi AS dalam Perang Ukraina Terbongkar! Berikut 4 Faktanya
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 2.700 Orang, Air dan Obat-obatan Langka
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Batasan Baru untuk Pengawal...
Batasan Baru untuk Pengawal Pribadi Lionel Messi, Cheuko: Mereka Tak Izinkan Saya Berada di Lapangan Lagi!
Jay Idzes: Piala Dunia...
Jay Idzes: Piala Dunia 2026 Pencapaian Terbesar dalam Hidup Saya!
PSM Makassar Siap Hadapi...
PSM Makassar Siap Hadapi Cong An Hanoi FC di Semifinal ASEAN Club Championship 2025
Berita Terkini
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
53 menit yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
2 jam yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
3 jam yang lalu
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
3 jam yang lalu
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
4 jam yang lalu
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
6 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved