Pentagon Masih Pertimbangkan Pasok Jet Tempur ke Ukraina

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 07:26 WIB
Pentagon masih mempertimbangkan memasok jet tempur modern ke Ukraina. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) masih mempertimbangkan untuk memasok jet tempur modern ke Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia . Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl.

Namun, kata Kahl, tidak ada keputusan akhir yang dibuat mengenai masalah ini dan pengiriman yang sebenarnya bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk terwujud sementara Kiev pada gilirannya harus dapat mempertahankan dan membiayai sistem persenjataan canggih.

“Terkait dengan pesawat masa depan, pesawat generasi keempat, misalnya, bahkan jika kami menyediakannya sekarang, mereka tidak akan tiba selama bertahun-tahun, jadi kami telah fokus pada, yang berkaitan dengan pesawat tempur mereka, pada apa yang mereka perlu untuk mendukung upaya saat ini untuk bertahan di timur dan mungkin melakukan serangan balasan,” jelas Kahl.



Pernyataan Kahl merujuk pada pengiriman rudal udara-ke-permukaan yang baru-baru ini disetujui yang dapat digunakan oleh pesawat tempur yang tersisa di inventaris Ukraina.



"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa pesawat tempur tetap ada di atas meja, hanya saja belum ada keputusan akhir yang dibuat tentang itu," tegasnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/8/2022).

Menurut Kahl karena potensi pengiriman pesawat tempur adalah masalah dengan masa depan yang tidak pasti, bentuk pastinya hanya dapat terbentuk ketika konflik yang sedang berlangsung mencapai satu atau lain hal, menandakan rencana jangka panjang untuk mendukung Kiev.

“Itu bisa menjadi skenario di mana perang berlanjut, bisa menjadi skenario di mana kekerasan surut karena ada kesepakatan atau karena hanya sedikit mereda,” kata Kahl.

“Tetapi bahkan dalam hal itu, Ukraina perlu mempertahankan wilayah mereka dan mencegah agresi di masa depan,” ia menambahkan.

Namun, Kahl menekankan, sistem persenjataan apa pun, termasuk jet tempur potensial, harus berkelanjutan dan Kiev harus mampu “membayar” mereka. Ini menunjukkan bahwa bantuan Barat yang melimpah tidak akan mengalir ke Ukraina selamanya.



“Kami mencoba untuk sangat berhati-hati tentang sistem apa yang menurut kami paling masuk akal untuk dimiliki Ukraina dalam konteks itu, dan juga sangat penting – dapatkah mereka mempertahankannya?” katanya.

"Bisakah mereka membelinya? Karena, tentu saja, Anda tahu, bantuan internasional miliaran dolar bukanlah, Anda tahu, mungkin bukan sesuatu yang sepuluh tahun dari sekarang, atau 20 tahun dari sekarang," ia menambahkan.

Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak memompa Ukraina dengan persenjataan, bersikeras bahwa bantuan itu hanya akan memperpanjang konflik daripada mengubah hasil akhirnya.

Amerika Serikat (AS) tetap menjadi pemasok utama persenjataan Kiev, setelah menyalurkan bantuan militer miliaran dolar dan mengirimkan sejumlah besar persenjataan untuk menopang militer Ukraina.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More