Gara-gara Bantu Ukraina, Jerman Defisit Senjata

Kamis, 25 Agustus 2022 - 16:32 WIB
loading...
Gara-gara Bantu Ukraina,...
Sistem rudal anti-pesawat Iris-T Jerman yang akan dipasok ke Ukraina. Jerman mengalami defisit senjata setelah membantu Ukraina dalam perang melawan invasi Rusia. Foto/Pravda.com.ua
A A A
BERLIN - Jerman mengalami defisit senjata setelah membantu Ukraina dalam perang melawan invasi Rusia . Itu diakui Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock.

Selama wawancara dengan penyiar ZDF, Baerbock ditanya apakah Kiev bisa menang dalam perangnya dengan Rusia.

“Kami tidak tahu itu,” jawabnya, tetapi berjanji bahwa Berlin akan melakukan segala yang mungkin untuk membantu Ukraina.

Namun, Baerbock mengakui bahwa memasok senjata ke Kiev menjadi semakin sulit bagi Berlin karena militernya sendiri mengalami kekurangan peralatan.

“Sayangnya, situasi di sini sedemikian rupa sehingga kami memiliki defisit mutlak dalam stok kami sendiri,” kata politisi Partai Hijau itu, yang dilansir Russia Today Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Inilah 5 Kerugian Militer Terbesar Putin di Ukraina, Lebih dari Rp14,8 Triliun

"Oleh karena itu, industri pertahanan Jerman harus memproduksi perangkat keras khusus untuk Ukraina, daripada negara harus berbagi senjata dari gudang senjatanya sendiri," ujarnya.

Baerbock mengatakan dia memahami keinginan pemerintah Vladimir Zelensky untuk menerima lebih banyak senjata, tetapi bersikeras bahwa Berlin juga perlu memikirkan masa depan.

Dia mengatakan Jerman harus siap menghadapi konflik di Ukraina yang berlanjut pada 2023.

Sistem rudal anti-pesawat Iris-T Jerman akan dipasok ke Kiev dalam beberapa minggu mendatang, dengan lebih banyak pengiriman senjata diharapkan pada akhir tahun."Sehingga Ukraina dapat mempertahankan diri,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Robert Francis Prevost...
Robert Francis Prevost Jadi Paus Pertama Kelahiran Amerika
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
UI Gelar Diskusi Strategis...
UI Gelar Diskusi Strategis Soal OECD, BRICS, dan Masa Depan Sumber Daya Nasional
Jan Hwa Diana Ditahan!...
Jan Hwa Diana Ditahan! Jadi Tersangka Kasus Pengerusakan Mobil
Kisah Legenda Kopassus...
Kisah Legenda Kopassus Kolonel Agus Hernoto Jadi Sosok Kunci Keberhasilan Operasi Khusus
Berita Terkini
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved