Sedihnya Lebanon Jadi Negara Gagal: Pegawai Tak Digaji, Krisis Listrik, Korupsi Merajalela
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 08:54 WIB
Menurut Moubayed, hampir enam dari 10 pegawai negeri hengkang atau berencana untuk hengkang--suatu langkah yang tidak terlihat sejak perang saudara 1975-1990 di negara itu.
"Ini bukan angka, ini adalah orang-orang terbaik di negara Lebanon...Orang-orang yang kita butuhkan untuk pemulihan, untuk implementasi setiap rencana reformasi struktural yang pada akhirnya akan dijalani Lebanon," kata Moubayed.
Chaar, yang memegang gelar PhD dan mengepalai direktorat pajak Kementerian Keuangan setelah hampir tiga dekade melayani publik, mengatakan dia mengalami demoralisasi dan ingin meninggalkan Lebanon.
Serikat pekerja publik tempat dia menjadi bagian telah kehilangan sekitar setengah anggotanya, dan perwakilannya untuk pekerja penerbangan baru-baru ini mengambil tiket sekali jalan keluar dari Beirut.
Bagi mereka yang tertinggal, sepertinya tumpukan masalah Lebanon akhirnya menyusul.
“Tahun-tahun terakhir menghancurkan semua upaya kami,” keluh Chaar ketika dia mengingat langkah-langkah untuk meningkatkan tata kelola melalui sistem IT yang sejak itu macet karena krisis.
"Siapa yang akan ditinggalkan?"
"Ini bukan angka, ini adalah orang-orang terbaik di negara Lebanon...Orang-orang yang kita butuhkan untuk pemulihan, untuk implementasi setiap rencana reformasi struktural yang pada akhirnya akan dijalani Lebanon," kata Moubayed.
Chaar, yang memegang gelar PhD dan mengepalai direktorat pajak Kementerian Keuangan setelah hampir tiga dekade melayani publik, mengatakan dia mengalami demoralisasi dan ingin meninggalkan Lebanon.
Serikat pekerja publik tempat dia menjadi bagian telah kehilangan sekitar setengah anggotanya, dan perwakilannya untuk pekerja penerbangan baru-baru ini mengambil tiket sekali jalan keluar dari Beirut.
Bagi mereka yang tertinggal, sepertinya tumpukan masalah Lebanon akhirnya menyusul.
“Tahun-tahun terakhir menghancurkan semua upaya kami,” keluh Chaar ketika dia mengingat langkah-langkah untuk meningkatkan tata kelola melalui sistem IT yang sejak itu macet karena krisis.
"Siapa yang akan ditinggalkan?"
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda