China: Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang!
Kamis, 18 Agustus 2022 - 12:42 WIB
BEIJING - Beijing menegaskan bahwa kemerdekaan Taiwan berarti perang dengan China . Itu disampaikan Duta Besar China untuk Inggris Zheng Zeguang.
Dalam artikel op-ed di surat kabar The Guardian, diplomat China itu memperingatkan bahwa campur tangan Inggris dan Amerika Serikat (AS) dalam masalah Taiwan dapat mengakibatkan perang.
Menurutnya, Taiwan telah menjadi “masalah batu ujian” bagi China, AS dan Inggris.
"Selama bertahun-tahun, AS telah memainkan 'kartu Taiwan' untuk menahan China dengan menyetujui penjualan senjata ke pulau itu, meningkatkan hubungannya dengan pihak berwenang di sana dan melubangi prinsip satu-China," tulis diplomat tersebut.
Taiwan sudah memerintah sendiri sejak 1949 atau setelah perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggap pulau itu bagian tak terpisahkan dari China.
"Kemerdekaan Taiwan berarti perang dan akan menemui jalan buntu. Menentang dan mengalahkan upaya semacam itu dimaksudkan untuk menghindari perang dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," lanjut Zheng, yang dikutip Russia Today, Kamis (18/8/2022).
Zheng juga mendesak Inggris untuk menghindari mengikuti “jejak AS", mengutip kunjungan baru-baru ini oleh anggota parlemen senior Amerika ke Taiwan.
"Pulau itu selalu menjadi masalah sensitif di pusat hubungan antara Inggris dan China," imbuh Zheng.
Komentar diplomat Beijing itu muncul di tengah babak baru latihan militer China di wilayah udara dan perairan di sekitar Taiwan, yang mencerminkan latihan lain yang diadakan segera setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss baru-baru ini mengecam latihan militer China, dengan mengatakan bahwa manuver itu mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Zheng juga menuduh para saingan China mengganggu perdamaian regional dengan mencoba campur tangan dalam masalah Taiwan. Dia memperingatkan konsekuensi serius jika London "melanggar garis merah pihak China".
Dalam artikel op-ed di surat kabar The Guardian, diplomat China itu memperingatkan bahwa campur tangan Inggris dan Amerika Serikat (AS) dalam masalah Taiwan dapat mengakibatkan perang.
Menurutnya, Taiwan telah menjadi “masalah batu ujian” bagi China, AS dan Inggris.
"Selama bertahun-tahun, AS telah memainkan 'kartu Taiwan' untuk menahan China dengan menyetujui penjualan senjata ke pulau itu, meningkatkan hubungannya dengan pihak berwenang di sana dan melubangi prinsip satu-China," tulis diplomat tersebut.
Taiwan sudah memerintah sendiri sejak 1949 atau setelah perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggap pulau itu bagian tak terpisahkan dari China.
"Kemerdekaan Taiwan berarti perang dan akan menemui jalan buntu. Menentang dan mengalahkan upaya semacam itu dimaksudkan untuk menghindari perang dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," lanjut Zheng, yang dikutip Russia Today, Kamis (18/8/2022).
Zheng juga mendesak Inggris untuk menghindari mengikuti “jejak AS", mengutip kunjungan baru-baru ini oleh anggota parlemen senior Amerika ke Taiwan.
"Pulau itu selalu menjadi masalah sensitif di pusat hubungan antara Inggris dan China," imbuh Zheng.
Komentar diplomat Beijing itu muncul di tengah babak baru latihan militer China di wilayah udara dan perairan di sekitar Taiwan, yang mencerminkan latihan lain yang diadakan segera setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss baru-baru ini mengecam latihan militer China, dengan mengatakan bahwa manuver itu mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Zheng juga menuduh para saingan China mengganggu perdamaian regional dengan mencoba campur tangan dalam masalah Taiwan. Dia memperingatkan konsekuensi serius jika London "melanggar garis merah pihak China".
(min)
tulis komentar anda