Israel dan Turki Umumkan Normalisasi Hubungan, Segera Tunjuk Dubes
Kamis, 18 Agustus 2022 - 00:01 WIB
Dengan normalisasi hubungan yang telah berlangsung selama beberapa waktu, Presiden Erdogan sebelumnya mencatat memulihkan hubungan dengan Israel akan memungkinkan Ankara untuk “membantu saudara-saudara Palestina kita.”
Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada pers di Ankara bahwa kementeriannya sudah mencari kandidat yang tepat untuk menjadi duta besar Turki untuk Israel.
Setelah kunjungan ke Turki oleh Presiden Israel Isaac Herzog pada Maret dan kunjungan berikutnya oleh menteri luar negeri, Israel mengumumkan pembukaan kembali kantor perdagangannya di Istanbul.
Kedua negara juga telah menandatangani perjanjian penerbangan, yang memungkinkan maskapai Israel terbang ke Turki.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah melakukan upaya bersama untuk menormalkan hubungan tradisionalnya yang tegang dengan beberapa negara Muslim.
Pada 2020, terjadi penandatanganan Kesepakatan Abraham antara negara Yahudi di satu sisi dan Uni Emirat Arab di sisi lain.
Kesepakatan serupa antara Israel, Bahrain dan Maroko segera menyusul setelahnya. Pada tahun yang sama, Turki juga memulai upayanya menormalkan hubungan dengan kekuatan regional lainnya, seperti Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada pers di Ankara bahwa kementeriannya sudah mencari kandidat yang tepat untuk menjadi duta besar Turki untuk Israel.
Setelah kunjungan ke Turki oleh Presiden Israel Isaac Herzog pada Maret dan kunjungan berikutnya oleh menteri luar negeri, Israel mengumumkan pembukaan kembali kantor perdagangannya di Istanbul.
Kedua negara juga telah menandatangani perjanjian penerbangan, yang memungkinkan maskapai Israel terbang ke Turki.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah melakukan upaya bersama untuk menormalkan hubungan tradisionalnya yang tegang dengan beberapa negara Muslim.
Pada 2020, terjadi penandatanganan Kesepakatan Abraham antara negara Yahudi di satu sisi dan Uni Emirat Arab di sisi lain.
Kesepakatan serupa antara Israel, Bahrain dan Maroko segera menyusul setelahnya. Pada tahun yang sama, Turki juga memulai upayanya menormalkan hubungan dengan kekuatan regional lainnya, seperti Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda