Israel dan Turki Umumkan Normalisasi Hubungan, Segera Tunjuk Dubes
Kamis, 18 Agustus 2022 - 00:01 WIB
TEL AVIV - Israel dan Turki akan segera mengangkat kembali duta besar (dubes) untuk negara masing-masing dan memulihkan hubungan diplomatik penuh.
Kabar tersebut diungkapkan kantor Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid mengatakan pada Rabu (17/8/2022), dilansir RT.com.
Hubungan antara kedua negara diturunkan ke level terendah pada 2018 setelah pasukan Israel membunuh sekitar 60 warga Palestina selama protes di perbatasan Gaza.
Ankara pada saat itu mengutuk perlakuan keras terhadap demonstran oleh pasukan Israel yang bersenjata lengkap.
Pernyataan yang dikeluarkan kantor perdana menteri Israel, setelah pembicaraan antara Lapid dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, “diputuskan untuk sekali lagi meningkatkan tingkat hubungan antara kedua negara menjadi hubungan diplomatik penuh dan untuk mengembalikan duta besar dan konsul jenderal."
“Normalisasi akan, antara lain, membantu memperkuat stabilitas regional,” papar pernyataan kantor PM Israel.
Perdana Menteri Lapid juga dikutip menggambarkan langkah itu sebagai, "Berita ekonomi penting bagi warga Israel."
Kabar tersebut diungkapkan kantor Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid mengatakan pada Rabu (17/8/2022), dilansir RT.com.
Hubungan antara kedua negara diturunkan ke level terendah pada 2018 setelah pasukan Israel membunuh sekitar 60 warga Palestina selama protes di perbatasan Gaza.
Ankara pada saat itu mengutuk perlakuan keras terhadap demonstran oleh pasukan Israel yang bersenjata lengkap.
Pernyataan yang dikeluarkan kantor perdana menteri Israel, setelah pembicaraan antara Lapid dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, “diputuskan untuk sekali lagi meningkatkan tingkat hubungan antara kedua negara menjadi hubungan diplomatik penuh dan untuk mengembalikan duta besar dan konsul jenderal."
“Normalisasi akan, antara lain, membantu memperkuat stabilitas regional,” papar pernyataan kantor PM Israel.
Perdana Menteri Lapid juga dikutip menggambarkan langkah itu sebagai, "Berita ekonomi penting bagi warga Israel."
Lihat Juga :
tulis komentar anda