Turki Lancarkan Serangan Udara ke Utara Suriah, 25 Tewas

Pasukan rezim Suriah telah dikerahkan di daerah-daerah yang dikendalikan oleh SDF di dekat perbatasan dengan Turki sebagai bagian dari perjanjian yang dimaksudkan untuk membendung serangan lintas perbatasan oleh Ankara yang menargetkan pasukan Kurdi yang dianggapnya sebagai teroris.

Turki telah meluncurkan serangkaian serangan sejak 2016 yang menargetkan pasukan Kurdi dan Daesh, tetapi mereka jarang mengakibatkan kematian pejuang rezim Suriah.

Jika pasukan rezim dipastikan termasuk di antara mereka yang tewas pada hari Selasa, serangan itu akan menjadi salah satu eskalasi terbesar sejak Ankara dan Damaskus bertukar serangan pada tahun 2020 menyusul serangan rezim Suriah yang menewaskan 33 tentara Turki di provinsi barat laut Idlib.



Turki telah meningkatkan serangannya di wilayah Suriah yang dikuasai Kurdi sejak Juli, ketika Presiden Recep Tayyip Erdogan gagal mendapatkan lampu hijau dari sekutu regional Iran dan Rusia untuk serangan baru ke Suriah utara.

Turki telah memusuhi pemimpin Suriah Bashar Assad, dan mendukung pemberontak yang menyerukan pemecatannya. Tapi pekan lalu, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu membuat marah oposisi Suriah dengan menyerukan rekonsiliasi antara rezim dan pemberontak.