Jihad Islam: Israel Mulai Pertempuran dan Tak Tahu Cara Menghentikannya
Minggu, 07 Agustus 2022 - 00:01 WIB
JALUR GAZA - Pemimpin Jihad Islam Ziyad Al-Nakhalah menegaskan balasan yang keras terhadap serangan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan banyak warga sipil.
"Musuh (Israel) memulai pertempuran (agresi di Gaza) dan tidak tahu bagaimana menghentikannya. Oleh karena itu, mereka harus mendapat pembalasan yang kuat," tegas Ziyad Al-Nakhalah, dilansir Memo pada Sabtu (6/8/2022).
Al-Nakhalah menegaskan, "Momen ini serius dan menentukan, dan prioritasnya adalah ketahanan pasukan perlawanan, menunjukkan pentingnya orang-orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki bangkit melawan pendudukan.”
"Saya berbicara kepada semua pejuang dari semua pasukan Palestina, di atasnya adalah Fatah," desak dia.
"Anda harus bangkit melawan agresi, apakah Anda berada di Gaza atau Tepi Barat," ujar dia.
Al-Nakhalah menekankan, "Kami membutuhkan dukungan dan solidaritas dari semua sekutu kami, tetapi hanya Palestina yang harus melawan (pendudukan)."
Kepala Jihad Islam, yang tinggal di pengasingan, mengulangi seruannya, "Kami akan berperang. Orang Israel akan menderita.”
“Semua faksi Palestina akan bersatu. Tidak ada garis merah untuk pertempuran ini dan Tel Aviv akan mendapat kecaman," papar dia.
Soal masalah mediasi Mesir, dia mengatakan, "Musuh Israel melakukan agresi di tengah mediasi Mesir. Kairo harus memberikan jawaban untuk ini. Orang Mesir harus tahu bahwa kita akan melawan pendudukan Israel."
"Musuh (Israel) memulai pertempuran (agresi di Gaza) dan tidak tahu bagaimana menghentikannya. Oleh karena itu, mereka harus mendapat pembalasan yang kuat," tegas Ziyad Al-Nakhalah, dilansir Memo pada Sabtu (6/8/2022).
Al-Nakhalah menegaskan, "Momen ini serius dan menentukan, dan prioritasnya adalah ketahanan pasukan perlawanan, menunjukkan pentingnya orang-orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki bangkit melawan pendudukan.”
"Saya berbicara kepada semua pejuang dari semua pasukan Palestina, di atasnya adalah Fatah," desak dia.
"Anda harus bangkit melawan agresi, apakah Anda berada di Gaza atau Tepi Barat," ujar dia.
Al-Nakhalah menekankan, "Kami membutuhkan dukungan dan solidaritas dari semua sekutu kami, tetapi hanya Palestina yang harus melawan (pendudukan)."
Kepala Jihad Islam, yang tinggal di pengasingan, mengulangi seruannya, "Kami akan berperang. Orang Israel akan menderita.”
“Semua faksi Palestina akan bersatu. Tidak ada garis merah untuk pertempuran ini dan Tel Aviv akan mendapat kecaman," papar dia.
Soal masalah mediasi Mesir, dia mengatakan, "Musuh Israel melakukan agresi di tengah mediasi Mesir. Kairo harus memberikan jawaban untuk ini. Orang Mesir harus tahu bahwa kita akan melawan pendudukan Israel."
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda