Israel Bombardir Gaza: Turki Marah, AS Dukung Zionis

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 16:40 WIB
loading...
Israel Bombardir Gaza:...
Alaa Qaddoum (5), anak perempuan berada di antara 15 orang yang tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan udara Israel sejak Jumat (5/8/2022). Foto/Hosam Salem/Al Jazeera
A A A
ANKARA - Turki marah dan mengecam keras serangan udara jet-jet tempur Israel di Gaza, Palestina,sejak Jumat. Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mendukung militer Zionis.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pihaknya sangat mengecam serangan udara Israel, menyerukan pengekangan dan penggunaan akal sehat sambil menekankan perlunya untuk segera mengakhiri peristiwa ini sebelum berubah menjadi konflik baru.

“Kami merasa tidak dapat diterima bahwa warga sipil, termasuk anak-anak, kehilangan nyawa mereka dalam serangan,” kata kementerian tersebut.

"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan di kawasan itu setelah serangan," lanjut kementerian tersebut, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (6/8/2022).



Komentar itu muncul setelah Israel membuka serangan baru di Gaza pada Jumat yang diberi nama "Operation Breaking Dawn", yang dimulai dengan serangan udara di sebuah gedung apartemen.

Serangan itu, menurut militer Israel, telah menewaskan 15 orang termasuk seorang komandan senior Jihad Islam Palestina (PIJ)--sebuah kelompok militan yang berbasis di Gaza.

Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan hingga 20 milisi PIJ tambahan.

Sedangkan pihak berwenang Palestina melaporkan setidaknya 10 non-kombatan tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia lima tahun.

Pada Sabtu dini hari, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka membom situs PIJ lain di Gaza yang digunakan untuk produksi bahan peledak, serta beberapa peluncur roket PIJ. IDF telah berbagi rekaman dari beberapa serangan mendadaknya.

Menjelang panggilan telepon antara Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan mitranya dari Amerika, Lloyd Austin, utusan Washington untuk Israel, Tom Nides, mengatakan; "Amerika Serikat sangat percaya bahwa Israel memiliki hak untuk melindungi dirinya sendiri.”

PBB menyuarakan keprihatinan mendalam atas permusuhan baru, memicu kemarahan dari duta besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, yang mengecam badan internasional itu karena membuat "perbandingan amoral palsu" antara pasukan Israel dan apa yang dia sebut "teroris" Palestina.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
19 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Turki Bantu Ekspor 15.000...
Turki Bantu Ekspor 15.000 Ton Telur saat Flu Burung Merebak di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved