Israel Bombardir Gaza Tewaskan 15 Orang, Jihad Islam Balas dengan 100 Roket
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 04:06 WIB
PIJ dan Israel telah bersitegang selama beberapa hari terakhir setelah pasukan Zionis menangkap anggota senior PIJ di Tepi Barat. Video penangkapan yang beredar menunjukkan anggota PIJ diseret ke tanah dan digigit anjing militer Zionis.
Tank-tank Israel telah berbaris di sepanjang perbatasan. "Kami mengasumsikan sekitar 15 tewas dalam aksi di Gaza," kata militer Israel mengacu pada para anggota PIJ.
Pemimpin PIJ, Ziad al-Nakhala, yang sedang mengunjungi Iran mengatakan kepada stasiun televisi Al-Mayadeen; "Tel Aviv akan menjadi salah satu target rudal perlawanan...seperti semua kota Zionis”.
Serangan udara militer Zionis terjadi empat hari setelah Israel menutup dua penyeberangan perbatasannya dengan Gaza dan membatasi pergerakan warga sipil Israel yang tinggal di dekat perbatasan, dengan alasan masalah keamanan.
Hamas, faksi Palestina yang memerintah Gaza, mengatakan Israel telah melakukan kejahatan baru yang harus dibayar mahal.
"Perlawanan di semua senjata dan faksi militernya bersatu dalam perjuangan ini dan akan berbicara dengan lantang...Semua front harus menembaki musuh," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Benny Gantz pada Jumat malam.
“Siapa pun yang mencoba menyakiti Israel harus tahu: kami akan menemukan Anda. Pasukan keamanan akan bertindak melawan teroris Jihad Islam untuk menghilangkan ancaman yang mereka berikan kepada warga Israel,” kata Lapid.
Jihad Islam Palestina telah masuk daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Kantor presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan serangan militer Israel merupakan eskalasi berbahaya.
Tank-tank Israel telah berbaris di sepanjang perbatasan. "Kami mengasumsikan sekitar 15 tewas dalam aksi di Gaza," kata militer Israel mengacu pada para anggota PIJ.
Pemimpin PIJ, Ziad al-Nakhala, yang sedang mengunjungi Iran mengatakan kepada stasiun televisi Al-Mayadeen; "Tel Aviv akan menjadi salah satu target rudal perlawanan...seperti semua kota Zionis”.
Serangan udara militer Zionis terjadi empat hari setelah Israel menutup dua penyeberangan perbatasannya dengan Gaza dan membatasi pergerakan warga sipil Israel yang tinggal di dekat perbatasan, dengan alasan masalah keamanan.
Hamas, faksi Palestina yang memerintah Gaza, mengatakan Israel telah melakukan kejahatan baru yang harus dibayar mahal.
"Perlawanan di semua senjata dan faksi militernya bersatu dalam perjuangan ini dan akan berbicara dengan lantang...Semua front harus menembaki musuh," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Israel Yair Lapid dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Benny Gantz pada Jumat malam.
“Siapa pun yang mencoba menyakiti Israel harus tahu: kami akan menemukan Anda. Pasukan keamanan akan bertindak melawan teroris Jihad Islam untuk menghilangkan ancaman yang mereka berikan kepada warga Israel,” kata Lapid.
Jihad Islam Palestina telah masuk daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Kantor presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan serangan militer Israel merupakan eskalasi berbahaya.
tulis komentar anda