Rusia Peringatkan AS dan UE Soal Ketegangan Baru di Kosovo: Setop Provokasi!
Senin, 01 Agustus 2022 - 16:23 WIB
“Rusia menyerukan Pristina dan AS serta Uni Eropa di belakangnya untuk menghentikan provokasi dan menghormati hak-hak orang Serbia di Kosovo," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan negaranya “tidak pernah berada dalam situasi yang lebih kompleks dan sulit.”
Menurut Vucic, pihak berwenang Pristina mencoba memanfaatkan situasi saat ini di dunia untuk memulai konflik sambil menggambarkan dirinya sebagai korban.
“Belum ada pasukan Serbia yang melewati garis administrasi ke Kosovo,” ungkap Kementerian Pertahanan di Beograd, menggambarkan rumor yang beredar di media sosial sebagai “disinformasi” atas nama Pristina.
Penduduk lokal Serbia mendirikan barikade di tiga pos pemeriksaan di sepanjang garis administrasi, di mana polisi yang menjawab perintah Kurti dikerahkan untuk menghentikan semua kendaraan dengan pelat atau dokumen Serbia.
Ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang tembakan dan cedera di antara warga sipil.
Kosovo diduduki NATO pada tahun 1999, setelah perang udara selama 78 hari melawan Yugoslavia.
Pemerintah etnis Albania di Pristina mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008, dengan dukungan AS, tetapi belum diakui Serbia, Rusia, China, atau PBB.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan negaranya “tidak pernah berada dalam situasi yang lebih kompleks dan sulit.”
Menurut Vucic, pihak berwenang Pristina mencoba memanfaatkan situasi saat ini di dunia untuk memulai konflik sambil menggambarkan dirinya sebagai korban.
“Belum ada pasukan Serbia yang melewati garis administrasi ke Kosovo,” ungkap Kementerian Pertahanan di Beograd, menggambarkan rumor yang beredar di media sosial sebagai “disinformasi” atas nama Pristina.
Penduduk lokal Serbia mendirikan barikade di tiga pos pemeriksaan di sepanjang garis administrasi, di mana polisi yang menjawab perintah Kurti dikerahkan untuk menghentikan semua kendaraan dengan pelat atau dokumen Serbia.
Ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang tembakan dan cedera di antara warga sipil.
Kosovo diduduki NATO pada tahun 1999, setelah perang udara selama 78 hari melawan Yugoslavia.
Pemerintah etnis Albania di Pristina mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008, dengan dukungan AS, tetapi belum diakui Serbia, Rusia, China, atau PBB.
(sya)
tulis komentar anda