Rusia Peringatkan AS dan UE Soal Ketegangan Baru di Kosovo: Setop Provokasi!
Senin, 01 Agustus 2022 - 16:23 WIB
MOSKOW - Pemerintah Kosovo dan pendukungnya di Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) harus menghentikan provokasi mereka dan menghormati hak-hak etnis Serbia di Kosovo.
Peringatan itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pada Minggu (31/7/2022).
Pasukan Serbia disiagakan tinggi dan penduduk setempat di utara provinsi yang memisahkan diri itu mendirikan barikade, saat polisi etnik Albania bersiap melakukan tindakan keras.
Sirene serangan udara dan lonceng gereja berbunyi di Kosovo utara pada Minggu, setelah Perdana Menteri (PM) Kosovo Albin Kurti mengumumkan operasi polisi untuk melarang plat nomor dan dokumen identitas Serbia.
Kurti mengklaim ini tentang keadilan dan hukum yang setara di semua wilayah yang diklaim pemerintahnya.
“Keputusan Pristina tidak masuk akal dan diskriminatif, dan penggantian paksa dokumen pribadi mereka adalah langkah lain menuju pengusiran penduduk Serbia dari Kosovo, serta lembaga-lembaga Serbia Kosovo yang menjamin perlindungan hak-hak penduduk Serbia dari keinginan sewenang-wenang kubu radikal di Pristina,” tegas Zakharova.
“Kurti sengaja memicu eskalasi untuk melancarkan tindakan keras bersenjata, tidak hanya terhadap warga Serbia di Kosovo tetapi juga terhadap Beograd, yang ingin dinetralisir oleh Barat dengan menggunakan etnis Albania sebagai proksi,” papar Zakharova.
Peringatan itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pada Minggu (31/7/2022).
Pasukan Serbia disiagakan tinggi dan penduduk setempat di utara provinsi yang memisahkan diri itu mendirikan barikade, saat polisi etnik Albania bersiap melakukan tindakan keras.
Sirene serangan udara dan lonceng gereja berbunyi di Kosovo utara pada Minggu, setelah Perdana Menteri (PM) Kosovo Albin Kurti mengumumkan operasi polisi untuk melarang plat nomor dan dokumen identitas Serbia.
Kurti mengklaim ini tentang keadilan dan hukum yang setara di semua wilayah yang diklaim pemerintahnya.
“Keputusan Pristina tidak masuk akal dan diskriminatif, dan penggantian paksa dokumen pribadi mereka adalah langkah lain menuju pengusiran penduduk Serbia dari Kosovo, serta lembaga-lembaga Serbia Kosovo yang menjamin perlindungan hak-hak penduduk Serbia dari keinginan sewenang-wenang kubu radikal di Pristina,” tegas Zakharova.
“Kurti sengaja memicu eskalasi untuk melancarkan tindakan keras bersenjata, tidak hanya terhadap warga Serbia di Kosovo tetapi juga terhadap Beograd, yang ingin dinetralisir oleh Barat dengan menggunakan etnis Albania sebagai proksi,” papar Zakharova.
Lihat Juga :
tulis komentar anda