Pendiri WhatsApp Gandakan Donasi ke Lobi Israel untuk Kalahkan Calon Pro-Palestina

Sabtu, 23 Juli 2022 - 03:01 WIB
Pendiri WhatsApp Jan Koum. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Pendiri WhatsApp Jan Koum membuat rekor sumbangan USD2 juta (Rp30 miliar) untuk kampanye Komite Urusan Publik Israel Amerika (AIPAC) pada pemilihan pendahuluan Partai Demokrat bulan lalu.

Jan Koum merupakan Yahudi kelahiran Ukraina. Rincian sumbangan itu diungkap surat kabar Israel Haaretz.

Menurut laporan itu, sang miliarder telah menggandakan sumbangannya ke lobi pro-Israel yang kontroversial tersebut.

Menurut para kritikus, lobi Israel itu merupakan "ancaman eksistensial" bagi Partai Demokrat AS menyusul lonjakan dana yang menjamin kemenangan bagi kandidat pro-Israel.





Koum, yang kekayaan bersihnya diperkirakan antara USD9,8-13,7 miliar menggandakan sumbangan tinggi sebelumnya untuk Proyek Super Demokrasi Bersatu AIPAC.

Dukungannya untuk tujuan Zionis tidak berakhir di situ. Dari 2019 hingga 2020, Koum dikatakan telah menyumbangkan USD140 juta dalam bentuk hadiah kepada sekitar 70 badan amal pro-Israel yang bekerja di Amerika Serikat.



Salah satu sumbangannya yang lebih kontroversial adalah USD6 juta yang dilaporkan dia berikan kepada Friends of Ir David, yang merupakan cabang penggalangan dana AS dari Elad.

Elad adalah NGO sayap kanan yang berfokus mengirim orang-orang Yahudi ke permukiman kawasan Arab di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Elad telah dicap sebagai senjata Israel untuk mencuri tanah Palestina, termasuk tanah pribadi yang dimiliki warga Palestina yang melarikan diri dari agresi Israel pada tahun 1948 atau 1967.

Asosiasi pro-permukiman Israel didirikan pada 1986, dan telah beroperasi terutama di desa Palestina yang diduduki, Silwan, di Yerusalem Timur, selatan Kota Tua dan Masjid Al-Aqsha.

Kabar tentang sumbangan Koum untuk AIPAC datang saat peringatan dikeluarkan tentang ancaman yang dihadapi Partai Demokrat dari kelompok lobi pro-Israel yang kuat, menyusul kemenangan baru-baru ini dalam pemilihan primary AS.

AIPAC menghabiskan USD6 juta pada pemilihan pada Selasa di Maryland. Jumlah dana itu lebih banyak daripada komite aksi politik (PAC) lainnya.

AIPAC menentang Donna Edwards, yang menjabat delapan tahun sebagai wanita kulit hitam pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres dari Maryland.

Edwards didukung Ketua DPR Nancy Pelosi di antara tokoh Partai Demokrat lainnya.

Kekalahannya adalah yang terbaru dari serangkaian kemunduran bagi kandidat progresif yang ditargetkan oleh lobi pro-Israel.

Kritikus mengatakan "PAC super" yang digunakan untuk mengumpulkan jutaan dolar dalam sumbangan politik yang didirikan AIPAC, merupakan "ancaman eksistensial" bagi Partai Demokrat, terutama karena dana yang digunakan untuk mengalahkan kandidat yang kritis terhadap Israel sering kali berasal dari para donor Partai Republik.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More