Dubes Sri Astari Dianugerahi Bintang Penghargaan oleh Presiden Bulgaria

Jum'at, 26 Juni 2020 - 17:31 WIB
Duta Besar Republik Indonesia untuk Bulgaria, Sri Astari Rasjid, menyerahkan karya tangannya berupa lukisan portrait Presiden Bulgaria Rumen Radev kepada sang presiden di Kantor Kepresidenan Republik Bulgaria di Sofia, Kamis (25/6/2020). Foto/KBRI Sofia
SOFIA - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Bulgaria, Sri Astari Rasjid, menerima bintang penghargaan "Madara Horseman-1st Degree" dari Presiden Bulgaria Rumen Radev pada hari Kamis (25/6/2020) waktu Sofia.

Penghargaan diberikan atas kecakapan dan kontribusi signifikan Dubes Sri Astari dalam membangun, memperkuat, dan membina hubungan bilateral antara Bulgaria dan Indonesia.

Penghargaan diberikan melalui prosesi penganugerahan khusus yang dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Republik Bulgaria dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam prosesi penganugerahaan bintang kehormatan tersebut, Presiden Rumen Radev menyampaikan apresiasi tinggi kepada diplomat perempuan Indonesia ini atas komitmen yang paripurna dalam membina hubungan bilateral sehingga membuka perspektif baru bagi Bulgaria.



Presiden Rumen Radev juga mengapresiasi peran aktif Dubes Sri Astari dalam mendorong interaksi yang lebih erat antara Pemerintah Bulgaria dengan komunitas diplomatik di negara Eropa tersebut.

“Bintang kehormatan ini saya anugerahkan sebagai bentuk pengakuan kepada Anda dalam membawa hubungan Indonesia dan Bulgaria pada tingkatan yang lebih tinggi. Ini tidak hanya berarti bagi kedua negara, tetapi juga bagi bangsa dan masyarakat,” kata Presiden Rumen Radev kepada Dubes Sri Astari.

Sementara itu, Sri Astari menyampaikan apresiasi yang mendalam atas bantuan dan dukungan yang diberikan oleh seluruh otoritas pemerintahan di Bulgaria dalam menjalankan berbagai misi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sofia untuk memajukan kerja sama bilateral.

“Terima kasih atas dukungan penuh Presiden dalam berbagai misi diplomasi budaya, antara lain pelaksanaan Asian Festival yang diinisiasi KBRI Sofia, yang telah sukses memperkenalkan budaya Asia kepada khalayak Bulgaria,” paparnya, seperti disampaikan KBRI Sofia dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews.com, Jumat (26/6/2020).

Dubes Sri Astari juga memanfaatkan pertemuan dengan Presiden Bulgaria tersebut untuk secara langsung mempersembahkan dua buah karyanya, yakni buku berjudul “The Art of Diplomacy” dan sebuah lukisan portrait Presiden Rumen Radev yang merupakan hasil karya sang diplomat pada saat work from home selama pandemi global Covid-19.

Sri Astari Rasjid memang berlatarbelakang sebagai seniman. Dia ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Dubes RI untuk Bulgaria.

Momen pada hari Kamis sekaligus menjadi pertemuan dan perpisahan antara Dubes Sri Astari Rasjid dengan Presiden Rumen Radev. Setelah empat tahun bertugas (2016-2020), masa jabatan Dubes Sri Astari Rasjid akan berakhir pada akhir bulan Juni 2020.

Selama periode jabatannya, terdapat beberapa capaian dalam kerja sama bilateral RI-Bulgaria, antara lain saling kunjung pejabat tinggi seperti kunjungan resmi Menteri Luar Negeri (Menlu) RI ke Bulgaria pada September 2019, kunjungan Menlu Bulgaria ke Indonesia pada 2016, dan penandatangan nota kesepahaman (MoU) di bidang kebudayaan yang juga dilakukan pada 2016 oleh Menteri Kebudayaan Indonesia dan Menteri Kebudayaan Bulgaria pada kala itu.

Kemajuan kerja sama ekonomi juga terlihat dari tren positif kinerja perdagangan bilateral periode 2015-2019. Terlebih pada caturwulan pertama di tahun pandemi 2020, nilai volume perdagangan tercatat meningkat lebih dari 200 persen.

Meski kedua negara terpisah secara geografis, Presiden Rumen Radev menilai ada kesamaan antara Indonesia dan Bulgaria dalam hal nilai, kekayaan warisan budaya dan alam. Hal ini dapat menjadi potensi untuk mengembangkan kerja sama yang lebih erat dalam sektor pariwisata.

Sekadar diketahui, Presiden Rumen Radev berlatar belakang militer Angkatan Udara dengan 14 ribu jam terbang. Dia pernah menjabat sebagai komandan Angkatan Udara Bulgaria. Pada November 2016, dia terpilih menjadi presiden melalui pemilihan umum (pemilu) langsung dengan memperoleh 60 persen suara.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More