Kabur, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Tinggalkan Banyak Uang Tunai di Istana
Senin, 11 Juli 2022 - 09:36 WIB
Kondisi itu memaksa Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe untuk mengadakan pertemuan darurat dengan para menteri dan ketua Parlemen pada Sabtu malam.
Beberapa jam setelah pertemuan, situasi dramatis muncul di mana Perdana Menteri mengajukan pengunduran dirinya untuk menstabilkan situasi.
Kemudian, larut malam, ketua Parlemen mengumumkan bahwa Presiden Rajapaksa setuju untuk mengundurkan diri.
Beberapa jam setelah pengunduran diri dramatis Wickremesinghe, Kepala Staf Pertahanan (CDS) Jenderal Shavendra Silva, telah mengimbau warga untuk mendukung Angkatan Bersenjata dalam menjaga situasi hukum dan ketertiban di negara itu.
Pernyataannya muncul ketika ribuan pengunjuk rasa merebut kediaman resmi Presiden Gotabaya Rajapaksa dan membakar kediaman pribadi PM Wickremesinghe yang berbasis di Colombo pada Sabtu malam.
Menurut laporan media lokal, PM dan anggota keluarganya telah mengosongkan rumah di tengah ancaman serangan dari para pengunjuk rasa.
Sebanyak 30 orang dilaporkan terluka dalam protes tersebut. Di tengah laporan bahwa Presiden melarikan diri ke tempat lain, juru bicara pemerintah, Mohana Samaranayake, mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang keberadaan Rajapaksa.
Lihat Juga: Siapa Anura Kumara Dissanayake? Presiden Baru Sri Lanka yang Pernah Memimpin Organisasi Teror
Beberapa jam setelah pertemuan, situasi dramatis muncul di mana Perdana Menteri mengajukan pengunduran dirinya untuk menstabilkan situasi.
Kemudian, larut malam, ketua Parlemen mengumumkan bahwa Presiden Rajapaksa setuju untuk mengundurkan diri.
Beberapa jam setelah pengunduran diri dramatis Wickremesinghe, Kepala Staf Pertahanan (CDS) Jenderal Shavendra Silva, telah mengimbau warga untuk mendukung Angkatan Bersenjata dalam menjaga situasi hukum dan ketertiban di negara itu.
Pernyataannya muncul ketika ribuan pengunjuk rasa merebut kediaman resmi Presiden Gotabaya Rajapaksa dan membakar kediaman pribadi PM Wickremesinghe yang berbasis di Colombo pada Sabtu malam.
Menurut laporan media lokal, PM dan anggota keluarganya telah mengosongkan rumah di tengah ancaman serangan dari para pengunjuk rasa.
Sebanyak 30 orang dilaporkan terluka dalam protes tersebut. Di tengah laporan bahwa Presiden melarikan diri ke tempat lain, juru bicara pemerintah, Mohana Samaranayake, mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang keberadaan Rajapaksa.
Lihat Juga: Siapa Anura Kumara Dissanayake? Presiden Baru Sri Lanka yang Pernah Memimpin Organisasi Teror
(min)
tulis komentar anda