Legenda Kota Bawah Laut Atlantis dan 5 Dunia yang Hilang
Minggu, 10 Juli 2022 - 14:49 WIB
JAKARTA - Tidak diragukan lagi ada banyak kota dan dunia yang hilang selamanya karena waktu dan beberapa di antaranya bahkan mungkin tidak pernah ada.
Atlantis adalah salah satu dunia hilang yang paling terkenal. Meskipun keberadaan kota di bawah laut itu dianggap mitos dan hanya sebuah legenda , hal itu tidak menghentikan para arkeolog untuk mencarinya.
Berikut adalah kisah tentang Atlantis serta lima dunia yang hilang lainnya yang terus membuat penasaran publik hingga saat ini seperti dikutip dari Mirror, Minggu (10/7/2022).
1. Atlantis
Pulau ini pertama kali disebutkan dalam karya 'Timaeus' dan 'Critias' karya filsuf Yunani Plato sekitar abad ke-4 SM.
Atlantis disebut sebagai peradaban utopis yang diciptakan oleh setengah manusia dan setengah dewa serta digunakan oleh Plato sebagai alegori untuk mewakili kesombongan.
The Portalist melaporkan bahwa Atlantis melancarkan serangan ke Athena, yang kemudian membalasnya, membakarnya hingga runtuh karea gempa bumi.
Para dewa berbalik dan akhirnya pulau itu tenggelam ke dasar lautan.
Atlantis adalah salah satu dunia hilang yang paling terkenal. Meskipun keberadaan kota di bawah laut itu dianggap mitos dan hanya sebuah legenda , hal itu tidak menghentikan para arkeolog untuk mencarinya.
Berikut adalah kisah tentang Atlantis serta lima dunia yang hilang lainnya yang terus membuat penasaran publik hingga saat ini seperti dikutip dari Mirror, Minggu (10/7/2022).
1. Atlantis
Pulau ini pertama kali disebutkan dalam karya 'Timaeus' dan 'Critias' karya filsuf Yunani Plato sekitar abad ke-4 SM.
Atlantis disebut sebagai peradaban utopis yang diciptakan oleh setengah manusia dan setengah dewa serta digunakan oleh Plato sebagai alegori untuk mewakili kesombongan.
The Portalist melaporkan bahwa Atlantis melancarkan serangan ke Athena, yang kemudian membalasnya, membakarnya hingga runtuh karea gempa bumi.
Para dewa berbalik dan akhirnya pulau itu tenggelam ke dasar lautan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda