Ditembak dengan Senjata Rakitan, Kondisi Shinzo Abe Masih Belum Jelas
Jum'at, 08 Juli 2022 - 11:47 WIB
“Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (67) ditembak dua kali dari belakang sekitar tiga meter (10 kaki) jaraknya saat berkampanye untuk pemilihan majelis tinggi Minggu di kota barat Nara,” papar penyiar NTV, mengutip seorang pejabat di Partai Demokrat Liberal yang berkuasa.
Dua video yang disiarkan NHK menunjukkan apa yang tampak seperti asap senjata yang datang dari belakang Abe saat dia berbicara dan seorang pria ditangani oleh petugas keamanan di jalan segera sesudahnya.
“Abe segera dilarikan ke rumah sakit dan mungkin mengalami serangan jantung,” ungkap Kyodo News, mengutip petugas pemadam kebakaran setempat.
Perdana Menteri Fumio Kishida membatalkan kampanye dan kembali ke Tokyo, di mana dia akan berbicara kepada wartawan.
Tidak jelas apakah penembakan itu akan memengaruhi waktu pemilihan, yang diharapkan LDP akan menang dengan mudah. Pemungutan suara awal sudah dimulai.
“Ini datang sebagai kejutan besar,” ujar Hiromichi Watanabe, anggota senior LDP, mengatakan di markas partai yang berkuasa.
Dia menambahkan, “Saya tidak percaya hal seperti ini akan terjadi di Jepang.”
Duta Besar AS Rahm Emanuel menyebut, “Abe pemimpin Jepang yang luar biasa dan sekutu Amerika Serikat yang tak tergoyahkan.” Dia mengatakan rakyat Amerika berdoa untuknya dan Jepang.
Yen menguat terhadap dolar AS setelah berita itu tersiar, karena investor secara refleks mencari tempat berlindung.
Mata uang Jepang diperdagangkan 0,4 persen lebih tinggi di sekitar 135,50 per dolar pada siang hari waktu Tokyo. Nikkei 225 berjangka menghapus kenaikan setelah berita jatuhnya Abe.
Dua video yang disiarkan NHK menunjukkan apa yang tampak seperti asap senjata yang datang dari belakang Abe saat dia berbicara dan seorang pria ditangani oleh petugas keamanan di jalan segera sesudahnya.
“Abe segera dilarikan ke rumah sakit dan mungkin mengalami serangan jantung,” ungkap Kyodo News, mengutip petugas pemadam kebakaran setempat.
Perdana Menteri Fumio Kishida membatalkan kampanye dan kembali ke Tokyo, di mana dia akan berbicara kepada wartawan.
Tidak jelas apakah penembakan itu akan memengaruhi waktu pemilihan, yang diharapkan LDP akan menang dengan mudah. Pemungutan suara awal sudah dimulai.
“Ini datang sebagai kejutan besar,” ujar Hiromichi Watanabe, anggota senior LDP, mengatakan di markas partai yang berkuasa.
Dia menambahkan, “Saya tidak percaya hal seperti ini akan terjadi di Jepang.”
Duta Besar AS Rahm Emanuel menyebut, “Abe pemimpin Jepang yang luar biasa dan sekutu Amerika Serikat yang tak tergoyahkan.” Dia mengatakan rakyat Amerika berdoa untuknya dan Jepang.
Yen menguat terhadap dolar AS setelah berita itu tersiar, karena investor secara refleks mencari tempat berlindung.
Mata uang Jepang diperdagangkan 0,4 persen lebih tinggi di sekitar 135,50 per dolar pada siang hari waktu Tokyo. Nikkei 225 berjangka menghapus kenaikan setelah berita jatuhnya Abe.
Lihat Juga :
tulis komentar anda