Pelaku Penembakan Massal di Pawai Kemerdekaan AS Didakwa 7 Tuduhan Pembunuhan
Rabu, 06 Juli 2022 - 10:00 WIB
Polisi telah dipanggil dua kali ke rumah Crimo pada 2019, sekali untuk menyelidiki upaya bunuh diri, dan yang kedua karena seorang kerabat mengatakan dia mengancam akan "membunuh semua orang" di keluarga itu, katanya.
Saat itu, Polisi mengeluarkan 16 pisau, belati dan pedang dari rumah tetapi tidak melakukan penangkapan. Covelli juga mengatakan, Crimo menggunakan tangga darurat untuk mengakses atap sebuah bangunan yang menghadap ke rute parade dan menembakkan lebih dari 70 peluru dari senapan "mirip dengan AR-15", salah satu dari beberapa senjata yang dia beli secara legal.
"Crimo mengenakan pakaian wanita dan penyelidik percaya dia melakukan ini untuk menyembunyikan tato wajahnya dan identitasnya dan membantunya selama pelarian dengan orang lain yang melarikan diri dari kekacauan itu," katanya.
“Crimo pergi ke rumah terdekat ibunya setelah penembakan dan meminjam mobilnya. Dia ditangkap sekitar delapan jam kemudian setelah pengejaran singkat,” jelas Covelli. Dia juga mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki posting dan video online yang mengganggu yang dibuat oleh Crimo.
Penembakan itu telah membuat pinggiran kota kelas atas terkejut. "Kami semua masih terguncang," kata Walikota Nancy Rotering kepada acara Today NBC. "Semua orang tahu seseorang yang terkena dampak ini secara langsung."
Walikota mengatakan dia secara pribadi mengenal pria bersenjata yang dicurigai ketika dia masih kecil di Cub Scouts. "Bagaimana seseorang menjadi semarah ini, sebenci ini untuk kemudian melampiaskannya pada orang-orang tak bersalah yang benar-benar baru saja menghabiskan hari keluarga?" tanya Roter.
Saat itu, Polisi mengeluarkan 16 pisau, belati dan pedang dari rumah tetapi tidak melakukan penangkapan. Covelli juga mengatakan, Crimo menggunakan tangga darurat untuk mengakses atap sebuah bangunan yang menghadap ke rute parade dan menembakkan lebih dari 70 peluru dari senapan "mirip dengan AR-15", salah satu dari beberapa senjata yang dia beli secara legal.
"Crimo mengenakan pakaian wanita dan penyelidik percaya dia melakukan ini untuk menyembunyikan tato wajahnya dan identitasnya dan membantunya selama pelarian dengan orang lain yang melarikan diri dari kekacauan itu," katanya.
“Crimo pergi ke rumah terdekat ibunya setelah penembakan dan meminjam mobilnya. Dia ditangkap sekitar delapan jam kemudian setelah pengejaran singkat,” jelas Covelli. Dia juga mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki posting dan video online yang mengganggu yang dibuat oleh Crimo.
Penembakan itu telah membuat pinggiran kota kelas atas terkejut. "Kami semua masih terguncang," kata Walikota Nancy Rotering kepada acara Today NBC. "Semua orang tahu seseorang yang terkena dampak ini secara langsung."
Walikota mengatakan dia secara pribadi mengenal pria bersenjata yang dicurigai ketika dia masih kecil di Cub Scouts. "Bagaimana seseorang menjadi semarah ini, sebenci ini untuk kemudian melampiaskannya pada orang-orang tak bersalah yang benar-benar baru saja menghabiskan hari keluarga?" tanya Roter.
(esn)
tulis komentar anda