AS-Korsel-Jepang Jalin Kerja Sama Militer, Korut Kesal
Minggu, 03 Juli 2022 - 11:42 WIB
Sedangkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan pentingnya kerja sama trilateral telah berkembang dalam menghadapi program nuklir canggih Korea Utara, sementara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan latihan anti-rudal bersama akan penting untuk mencegah ancaman Korea Utara.
Sebelumnya pada bulan Juni, kepala pertahanan AS, Korea Selatan dan Jepang setuju untuk melanjutkan latihan peringatan dan pelacakan rudal gabungan mereka sebagai bagian dari upaya mereka untuk menangani uji coba senjata yang meningkat di Korea Utara.
Para pejabat AS mengatakan Washington tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Pyongyang dan mendesaknya untuk kembali ke pembicaraan perlucutan senjata tanpa prasyarat apa pun. Nmaun Korea Utara telah menolak tawaran AS, dengan mengatakan akan fokus untuk memperkuat penangkal nuklirnya kecuali Washington menghentikan kebijakan permusuhannya terhadap Pyongyang, referensi yang jelas untuk sanksi ekonomi yang dipimpin AS dan pelatihan militer regulernya dengan Korea Selatan.
Korea Utara mengklaim KTT NATO baru-baru ini membuktikan dugaan rencana AS untuk menahan Rusia dan China dengan mencapai “militerisasi Eropa” dan membentuk aliansi mirip NATO di Asia. Dikatakan "gerakan militer AS yang sembrono dan pasukan bawahannya" dapat menyebabkan konsekuensi berbahaya seperti perang nuklir yang terjadi secara bersamaan di Eropa dan Asia-Pasifik.
Pyongyang sering mengeluarkan retorika perang serupa dan memperingatkan bahaya perang nuklir di saat permusuhan meningkat dengan Washington dan Seoul.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda