Korea Utara Sebut Tawaran Bantuan Kemanusiaan AS Bermotif Politik

Jum'at, 01 Juli 2022 - 05:51 WIB
loading...
Korea Utara Sebut Tawaran...
Korea Utara Sebut Tawaran Bantuan Kemanusiaan AS Bermotif Politik. FOTO/Reuters
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengatakan Amerika Serikat (AS) telah memanfaatkan wabah COVID-19 dengan menawarkan bantuan kemanusiaan dengan tujuan politik.

Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Kamis (30/6/2022), menyatakan bahwa tawaran AS adalah sebuah rencana untuk meredakan kritik internasional atas kebijakan permusuhannya terhadap Korut.

Baca: Korut Laporkan 186 Ribu Kasus Baru yang Diduga Covid-19

Seperti dilaporkan Reuters, Kementerian itu mengkritik tawaran bantuan kemanusiaan AS yang tidak tulus di tengah latihan militer baru-baru ini dan langkah-langkah untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi.

Kementerian itu jugaa menambahkan bahwa AS, yang gagal dalam krisis COVID-19 sendiri, harus membatalkan tawaran "bodohnya", dan mengurus situasinya sendiri di dalam negeri.

Sebelumnya, Washington dan Korea Selatan (Korsel) telah menawarkan untuk memberikan dukungan kemanusiaan, seperti vaksin COVID dan pasokan medis ke Korut setelah wabah COVID-19 pertamanya muncul sejak akhir April lalu. Namun, tawaran itu tidak mendapat tanggapan dari Pyongyang.

Baca: Perangi Covid, Warga Korut Diperintah Berkumur Air Garam dan Minum Teh

Sementara itu, dilaporkan kasus baru dugaan COVID-19 di Korut saat ini turun di bawah 5.000. “Lebih dari 4.730 orang menunjukkan gejala demam selama 24 jam hingga pukul 6 sore hari sebelumnya,” Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengatakan, mengutip data dari markas besar pencegahan epidemi darurat negara.

KCNA tidak memberikan informasi tentang apakah kematian tambahan telah dilaporkan. Jumlah total kasus demam sejak akhir April mencapai lebih dari 4,73 juta pada pukul 6 sore. Rabu, 99,8 persen di antaranya telah pulih dan sedikitnya 9.250 sedang dirawat, tambahnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Asia Berpotensi Buang...
Asia Berpotensi Buang Dolar AS Rp41.300 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Kemenhub Bakal Bangun...
Kemenhub Bakal Bangun Skytrain Feeder MRT Lebak Bulus dan LRT Cibubur
Ganjil Genap di Jakarta...
Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Jam Berapa?
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Berita Terkini
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved