Jadi Mata-mata Rusia, Ilmuwan Meksiko Dijebloskan ke Penjara
Rabu, 22 Juni 2022 - 22:07 WIB
Jadi mata-mata Rusia, ilmuwan Meksiko divonis 4 tahun penjara. Foto/Ilustrasi/Sindonews
WASHINGTON - Seorang ilmuwan asal Meksiko telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena memata-matai "sumber pemerintah AS" untuk Rusia .
Hector Cabrera Fuentes (37) mengaku bersalah pada Februari lalu karena bertindak atas nama pemerintah asing tanpa memberi tahu pihak berwenang Amerika Serikat (AS).
“Saya sangat menyesal dan bertobal atas tindakan saya dan saya meminta maaf kepada Amerika Serikat,” kata Cabrera Fuentes, seperti dikutip Washington Times dari Agence France-Presse, Rabu (22/6/2022).
"Setiap orang membuat kesalahan dalam hidupnya, dan ini adalah kesalahan terbesar saya," imbuhnya.
Cabrera Fuentes, seorang ahli biokimia dan peneliti kardiovaskular yang juga tinggal di Singapura, ditangkap di Miami pada tahun 2020.
Departemen Kehakiman AS mengatakan Cabrera Fuentes direkrut oleh pejabat Rusia untuk menyewa apartemen di Florida dengan nama palsu dan memberikan informasi tertentu selama kunjungan ke Rusia.
Cabrera Fuentes diperintahkan untuk mendapatkan nomor plat dan lokasi parkir Miami dari mobil warga AS yang telah ditentukan, dan memberikan informasi ini kepada pejabat Rusia pada perjalanan berikutnya ke negara itu.
Seorang penjaga keamanan menjadi curiga setelah Cabrera Fuentes dan seorang teman perjalanannya membuntuti ke tempat tinggalnya dan mengambil foto plat nomor sumber AS.
Agen perbatasan menemukan foto itu saat memeriksa telepon pendamping ketika pasangan itu mencoba meninggalkan negara tersebut di Bandara Internasional Miami, yang mengarah pada pengakuan Cabrera Fuentes bahwa dia bekerja untuk Rusia.
Cabrera Fuentes telah menghadapi hukuman maksimum 10 tahun penjara.
Hector Cabrera Fuentes (37) mengaku bersalah pada Februari lalu karena bertindak atas nama pemerintah asing tanpa memberi tahu pihak berwenang Amerika Serikat (AS).
“Saya sangat menyesal dan bertobal atas tindakan saya dan saya meminta maaf kepada Amerika Serikat,” kata Cabrera Fuentes, seperti dikutip Washington Times dari Agence France-Presse, Rabu (22/6/2022).
"Setiap orang membuat kesalahan dalam hidupnya, dan ini adalah kesalahan terbesar saya," imbuhnya.
Cabrera Fuentes, seorang ahli biokimia dan peneliti kardiovaskular yang juga tinggal di Singapura, ditangkap di Miami pada tahun 2020.
Departemen Kehakiman AS mengatakan Cabrera Fuentes direkrut oleh pejabat Rusia untuk menyewa apartemen di Florida dengan nama palsu dan memberikan informasi tertentu selama kunjungan ke Rusia.
Cabrera Fuentes diperintahkan untuk mendapatkan nomor plat dan lokasi parkir Miami dari mobil warga AS yang telah ditentukan, dan memberikan informasi ini kepada pejabat Rusia pada perjalanan berikutnya ke negara itu.
Seorang penjaga keamanan menjadi curiga setelah Cabrera Fuentes dan seorang teman perjalanannya membuntuti ke tempat tinggalnya dan mengambil foto plat nomor sumber AS.
Agen perbatasan menemukan foto itu saat memeriksa telepon pendamping ketika pasangan itu mencoba meninggalkan negara tersebut di Bandara Internasional Miami, yang mengarah pada pengakuan Cabrera Fuentes bahwa dia bekerja untuk Rusia.
Cabrera Fuentes telah menghadapi hukuman maksimum 10 tahun penjara.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda