Middle East Eye: Sistem Haji Baru Motawif Arab Saudi Terkait Pemerintah India
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi telah mengalihdayakan sebagian proses haji ke perusahaan yang memiliki hubungan dengan partai penguasa sayap kanan India dan pemimpinnya Narendra Modi.
Laporan yang dirilis Middle East Eye itu merupakan bagian dari pengungkapan mengenai reformasi kerajaan Arab Saudi dalam proses haji.
Pekan lalu, Riyadh mengumumkan calon jamaah haji dari Eropa, Amerika Serikat, dan Australia sekarang perlu mengajukan visa dan izin untuk haji melalui portal pemerintah online Motawif, untuk menindak agen perjalanan "palsu" dan penipuan.
Proses baru itu membuat mereka yang terpilih akan memenangkan tempat mereka melalui sistem “lotre otomatis” dan membeli akomodasi serta penerbangan mereka secara langsung dengan pemerintah Saudi.
“Proses itu menandakan perubahan besar dalam semalam yang pada dasarnya menghapus sistem lama menggunakan agen perjalanan yang disetujui,” ungkap laporan Middle East Monitor (Memo) pada Minggu (19/6/2022).
Namun, dalam apa yang lebih menarik pada perubahan kontroversial itu, kini terungkap portal Motawif dan sistem aplikasi online-nya memiliki setidaknya satu investor yang memiliki hubungan dekat dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India.
Seperti diketahui, BJP menerapkan kebijakan anti-Muslim dan memainkan peran dalam penganiayaan Muslim di seluruh India.
Menurut laporan oleh outlet berita Middle East Eye yang berbasis di London, Prashant Prakash yang menjabat wakil presiden dan mitra di perusahaan modal ventura Accel India adalah investor utama di perusahaan yang disewa pemerintah Saudi untuk menyiapkan aplikasi sistem haji baru.
Laporan yang dirilis Middle East Eye itu merupakan bagian dari pengungkapan mengenai reformasi kerajaan Arab Saudi dalam proses haji.
Pekan lalu, Riyadh mengumumkan calon jamaah haji dari Eropa, Amerika Serikat, dan Australia sekarang perlu mengajukan visa dan izin untuk haji melalui portal pemerintah online Motawif, untuk menindak agen perjalanan "palsu" dan penipuan.
Proses baru itu membuat mereka yang terpilih akan memenangkan tempat mereka melalui sistem “lotre otomatis” dan membeli akomodasi serta penerbangan mereka secara langsung dengan pemerintah Saudi.
“Proses itu menandakan perubahan besar dalam semalam yang pada dasarnya menghapus sistem lama menggunakan agen perjalanan yang disetujui,” ungkap laporan Middle East Monitor (Memo) pada Minggu (19/6/2022).
Namun, dalam apa yang lebih menarik pada perubahan kontroversial itu, kini terungkap portal Motawif dan sistem aplikasi online-nya memiliki setidaknya satu investor yang memiliki hubungan dekat dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India.
Seperti diketahui, BJP menerapkan kebijakan anti-Muslim dan memainkan peran dalam penganiayaan Muslim di seluruh India.
Menurut laporan oleh outlet berita Middle East Eye yang berbasis di London, Prashant Prakash yang menjabat wakil presiden dan mitra di perusahaan modal ventura Accel India adalah investor utama di perusahaan yang disewa pemerintah Saudi untuk menyiapkan aplikasi sistem haji baru.