Israel Kembali Desak Palestina Serahkan Peluru yang Menewaskan Abu Akleh
Minggu, 19 Juni 2022 - 11:14 WIB
"Seorang perwira senior dengan kemampuan teknologi khusus dari departemen intelijen," ujarnya.
Sementara penyelidikan The Washington Post terutama bergantung pada saksi, Al Jazeera bergantung pada analisis peluru yang membunuh sang jurnalis.
Al Jazeera melaporkan para ahli balistik dan forensik, yang mengkonfirmasi bahwa peluru yang dikeluarkan dari kepala jurnalis itu dirancang untuk menembus baju besi dan digunakan dalam senapan M4.
Peluru dianalisis menggunakan model 3D dan kaliber 5,56mm – sama dengan yang digunakan oleh pasukan Israel.
Pada bulan lalu, militer Israel telah mengidentifikasi senapan tentaranya yang diduga digunakan untuk membunuh jurnalis Palestina-Amerika Serikat (AS) Shireen Abu Akleh. Namun, militer Zionis tersebut mengatakan itu tidak dapat dipastikan kecuali orang-orang Palestina menyerahkan peluru tersebut untuk dianalisis.
Militer Zionis mengatakan jurnalis perempuan itu ditembak selama pertempuran antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina, dan tidak dapat ditentukan siapa yang menembakkan peluru fatal tanpa analisis yang tepat.
Shireen Abu Akleh, seorang warga Palestina-Amerika dan jurnalis veteran dari saluran satelit, tewas di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara. Dia menjadi ikon seluruh dunia Arab, yang dikenal karena mendokumentasikan kesulitan hidup orang-orang Palestina di bawah kekuasaan Israel, yang sekarang dalam dekade keenam.
Sementara penyelidikan The Washington Post terutama bergantung pada saksi, Al Jazeera bergantung pada analisis peluru yang membunuh sang jurnalis.
Al Jazeera melaporkan para ahli balistik dan forensik, yang mengkonfirmasi bahwa peluru yang dikeluarkan dari kepala jurnalis itu dirancang untuk menembus baju besi dan digunakan dalam senapan M4.
Peluru dianalisis menggunakan model 3D dan kaliber 5,56mm – sama dengan yang digunakan oleh pasukan Israel.
Pada bulan lalu, militer Israel telah mengidentifikasi senapan tentaranya yang diduga digunakan untuk membunuh jurnalis Palestina-Amerika Serikat (AS) Shireen Abu Akleh. Namun, militer Zionis tersebut mengatakan itu tidak dapat dipastikan kecuali orang-orang Palestina menyerahkan peluru tersebut untuk dianalisis.
Militer Zionis mengatakan jurnalis perempuan itu ditembak selama pertempuran antara pasukan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina, dan tidak dapat ditentukan siapa yang menembakkan peluru fatal tanpa analisis yang tepat.
Shireen Abu Akleh, seorang warga Palestina-Amerika dan jurnalis veteran dari saluran satelit, tewas di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara. Dia menjadi ikon seluruh dunia Arab, yang dikenal karena mendokumentasikan kesulitan hidup orang-orang Palestina di bawah kekuasaan Israel, yang sekarang dalam dekade keenam.
(ian)
tulis komentar anda