Anggota Parlemen AS Tuntut FBI Selidiki Pembunuhan Shireen Abu Akleh

Jum'at, 20 Mei 2022 - 06:04 WIB
loading...
Anggota Parlemen AS...
Puluhan legislator AS menuntut FBI investigasi pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh. Foto/Middle East Eye
A A A
WASHINGTON - Anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Andre Carson mengatakan puluhan legislator telah menandatangani surat yang menuntut FBI menyelidiki pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh. Itu terjadi hanya beberapa jam setelah militer Israel mengatakan tidak akan melakukan penyelidikan kriminal atas insiden tersebut.

Abu Akleh, yang memegang kewarganegaraan AS, ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki pekan lalu. Insiden itu memicu kemarahan global dan seruan yang luas untuk penyelidikan independen atau yang dipimpin oleh AS.

“Karena kita semua terus berduka atas kehilangan jurnalis hebat ini, sesama warga Amerika, yang terbunuh secara tragis saat bertugas, kami menginginkan jawaban,” kata Carson, yang membantu memimpin surat kongres, kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara.

“Dan kita perlu memastikan bahwa jawaban ini akurat, transparan, dan tepat waktu,” imbuhnya seperti dikutip dari stasiun televisi yang berbasis di Qatar itu, Jumat (20/5/2022).

Surat itu, pertama kali diungkapkan oleh The Intercept awal pekan ini, menyerukan pemerintah AS untuk terlibat langsung dalam penyelidikan penembakan fatal jurnalis Al Jazeera.

Baca juga: Israel Tidak akan Selidiki Pembunuhan Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh

“Mengingat situasi lemah di wilayah tersebut dan laporan yang saling bertentangan seputar kematian Abu Akleh, kami meminta Departemen Luar Negeri dan Biro Investigasi Federal (FBI) meluncurkan penyelidikan atas kematian Abu Akleh," bunyi surat tuntutan itu.

“Kami juga meminta Departemen Luar Negeri AS menentukan apakah undang-undang AS yang melindungi Nona Abu Akleh, seorang warga negara Amerika, dilanggar,” sambung surat itu.

“Sebagai orang Amerika, Nona Abu Akleh berhak atas perlindungan penuh yang diberikan kepada warga negara AS yang tinggal di luar negeri,” demikian bunyi surat itu.

Pernyataan itu ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Direktur FBI Christopher Wray.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
Amerika Serikat Dibayangi...
Amerika Serikat Dibayangi Ancaman Gagal Bayar Utang Rp594.120 Triliun, Kapan Terjadinya?
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Tripoli Mencekam! Baku...
Tripoli Mencekam! Baku Tembak Kelompok Milisi Bersenjata Pecah
Rekomendasi
Amerika Serikat Dibayangi...
Amerika Serikat Dibayangi Ancaman Gagal Bayar Utang Rp594.120 Triliun, Kapan Terjadinya?
Deretan Trofi Carlo...
Deretan Trofi Carlo Ancelotti di Real Madrid yang Sulit Disaingi Pelatih Lain
John Fury Bongkar Kesalahan...
John Fury Bongkar Kesalahan Fatal Tyson Fury Saat Hadapi Oleksandr Usyk
Berita Terkini
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved