Jenderal AS Akui Rusia Unggul dalam Perang Ukraina Timur, Sebut Mirip PD I
Kamis, 16 Juni 2022 - 13:36 WIB
Pada hari Selasa lalu, seorang pejabat tinggi Pentagon mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin masih ingin menguasai sebagian Ukraina, meskipun pasukannya gagal merebut Kiev pada awal invasi.
"Saya masih berpikir dia memiliki desain di sebagian besar Ukraina, jika tidak seluruh negara," kata Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan Colin Kahl, seperti dilansir Reuters.
Negara-negara tersebut telah berperang sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Pada hari-hari awal perang, Rusia menghadapi kemunduran besar—gagal merebut Ibu Kota Ukraina; Kiev, dan Kharkiv; kota terbesar kedua di negara itu.
Setelah kegagalan awal itu, Rusia mengalihkan fokusnya ke wilayah Donbas timur—di mana secara bertahap telah membuat kemajuan dan "memalu" pasukan Ukraina dengan tembakan artileri tanpa henti.
Pertempuran di Donbas telah mencapai tahap yang menentukan, dengan Rusia di ambang merebut kota kunci Severodonetsk.
Ukraina telah memohon Barat untuk memasok lebih banyak senjata untuk membantu memukul mundur Rusia, menggarisbawahi bahwa Kiev kalah senjata dan melihat hingga 1.000 korban per hari.
"Saya masih berpikir dia memiliki desain di sebagian besar Ukraina, jika tidak seluruh negara," kata Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan Colin Kahl, seperti dilansir Reuters.
Negara-negara tersebut telah berperang sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Pada hari-hari awal perang, Rusia menghadapi kemunduran besar—gagal merebut Ibu Kota Ukraina; Kiev, dan Kharkiv; kota terbesar kedua di negara itu.
Setelah kegagalan awal itu, Rusia mengalihkan fokusnya ke wilayah Donbas timur—di mana secara bertahap telah membuat kemajuan dan "memalu" pasukan Ukraina dengan tembakan artileri tanpa henti.
Pertempuran di Donbas telah mencapai tahap yang menentukan, dengan Rusia di ambang merebut kota kunci Severodonetsk.
Ukraina telah memohon Barat untuk memasok lebih banyak senjata untuk membantu memukul mundur Rusia, menggarisbawahi bahwa Kiev kalah senjata dan melihat hingga 1.000 korban per hari.
(min)
tulis komentar anda