Milisi Donbass Tuding Pasukan Ukraina Gagalkan Koridor Kemanusiaan di Severodonetsk

Kamis, 16 Juni 2022 - 02:25 WIB
Pasukan Ukraina mundur ke pabrik kimia Azot seminggu yang lalu setelah kota strategis Severodonetsk jatuh di bawah kendali Rusia. Moskow bersikeras bahwa warga sipil telah dipaksa masuk ke fasilitas untuk digunakan sebagai perisai manusia.



Pada hari Selasa, militer Rusia mengatakan bahwa Kiev telah meminta Moskow untuk memberikan jalan yang aman bagi warga sipil di pabrik ke kota Lisichansk yang dikuasai Ukraina di sisi lain Sungai Seversky Donets.

Rencana tersebut ditolak dengan alasan bahwa semua jembatan yang menghubungkan Severodonetsk ke Lisichansk telah dihancurkan. Pihak Rusia juga menyatakan keprihatinan bahwa pejuang Ukraina dapat menggunakan evakuasi sebagai alasan untuk melarikan diri.

Sebaliknya, Moskow menawarkan untuk membuka koridor kemanusiaan menuju kota Svatovo, yang dikendalikan oleh Republik Rakyat Lugansk (LPR), pada hari Rabu.

Rusia menyerang negara tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan akhirnya Moskow memberikan pengakuan atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis itu dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.



Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Namin Kiev menegaskan bahwa serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More